Ajarkan Masyarakat Tanggap Bencana BPBD Banyumas Gelar Simulasi Bencana Alam

Ajarkan Masyarakat Tanggap Bencana BPBD Banyumas Gelar Simulasi Bencana Alam

PURWOKERTO- Peringati Hari Kesiapsiagaan Bancana Nasional (HKBN) 2017, diperingati Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas dengan menggelar simulasi bencana alam. Kegiatan dilangsungkan Rabu (26/4) kemarin di sekolah, kantor kecamatan, dan instansi pemerintah lainnya. TRC BPBD Banyumas, Kusworo mengatakan, simulasi bencana ini ditujukan agar masyarakat sigap dalam menghadapi bencana alam. Peserta simulasi diajarkan bagaimana menyelamatkan diri dan membantu rekan yang terluka. "Biar masyarakat punya pengalaman, dan tidak panik ketika bencana datang," katanya. Pada kegiatan ini melibatkan warga sipil, PNS, dan pejabat pemerintahan. Tidak ketinggalan juga dari aparat, serta kelompok relawan seperti BPBD, Tagana, Ubaloka, Serayu Rescue, Mahameru Rescue, Rapi, Pramuka peduli, dan lainnya. Lokasi simulsi bencana dilakasanakan di beberapa kecamatan, seperti Sumbang, Kembaran, Baturraden, Kedungbanteng, Karanglewas, Ajibarang, Kedungbanteng, dan sebagainya. Untuk sekolah, hanya diselenggarakan di SMPN 1 Baturraden. Sekretaris Kwarcab Banyumas, Wahyu Handoko mengatakan simulai di SMPN 1 Baturraden agar siswa dan para guru siap melaksanakan evakuasi mandiri bila terjadi bencana. "Kami mendapat tugas dari BPBD Banyumas untuk melaksnakan simulasi bencana gempa bumi di SMPN 1 Baturraden, karena ini sangat penting mengingat Baturraden sebagai wilayah rawan bencana. Diharapkan warga sekolah dapat malkukan evakuasi mandiri," kata Wahyu. Sementara itu, Komandan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Adi Candra menambahkan, simulasi bencana alam perlu dilakukan. Sebab, jumlah korban dari bencana tidak mesti karena besarnya frekuensi bencana, tetapi juga kesiapan dan pemahaman masyarakat yang masih kurang. "Kalau sudah pernah melakukan simulasi setidaknya ada gambaran tindakan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana," ujarnya. Dikatakannya, salah satu yang dilakukan saat terjadi bencana yaitu dengan memutus aliran listrik. Pasalnya arus listrik dapat mengakibatkan hubungan arus pendek, dan dikhwatirkan akan menyebar. (ely/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: