Seperti Suami Istri, Pasti Ada Konflik, Shinta Bantah Husein-Budhi Terbelah

Seperti Suami Istri, Pasti Ada Konflik, Shinta Bantah Husein-Budhi Terbelah

PURWOKERTO - Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) enggan berspekulasi dan berkomentar jauh tentang hubungan yang menimpa bupati dan wakil bupati Banyumas, Husein-Budi. Pasangan yang mereka usung dalam Pilkada 20134 silam. Meski mengakui terjadi perbedaan pendapat dan hanya dinamika partai. Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas, Shinta Laila. Kepada Radarmas Rabu (11/1) kemarin, Shinta mengakui adanya perbedaan pendapat antar kader PDI Perjuangan, Husein-Budhi. Meski demikian, hal itu sejauh ini tidak terlalu mengganggu struktural internal partai. Menurutnya, perbedaan pendapat di dunia politik masih dinilai wajar, terutama untuk membangun partai agar menjadi lebih baik lagi. Shinta menjelaskan, keduanya merupakan kader terbaik partai saat ini. Sehingga diharapkan keduanya juga dapat kembali bersama untuk mewujudkan masa depan partai yang lebih baik lagi. "Untuk menanggapi beberapa isu yang beredar di luar, kita tegaskan kalau tidak ada yang terbelah, mereka tetap menjadi satu kesatuan sebagai pasangan pemimpin daerah," tegasnya. Diakui Shinta, sejauh ini di internal partai juga belum mengetahui secara pasti. Meski demikian, dia memastikan sampai saat ini kondisi internal partai masih cukup kondusif dan adem ayem. Tidak hanya itu, dia melihat situasi ini sebagai salah satu dinamika politik di internal partai. Apalagi keduanya merupakan pasangan yang diusung oleh partai, sehingga masih wajar jika ada sedikit konflik. "Sama halnya seperti pasangan suami istri. Pasti akan ada konflik dan perbedaan diantara keduanya. Tetapi harapannya tidak terjadi apa-apa," ujarnya. Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas, yang juga Wakil Bupati Banyumas, dr Budhi Setiawan menolak bertemu langsung. Meski kemarin menurut ajudan ada di ruangan, namun Wabup mengaku sedang sibuk dan hanya bersedia wawancara melalui pesan singkat. Saat dikonfirmasi apakah perpecahan dengan bupati berkaitan dengan isu Pilkada 2018, membatah. "Kalau itu belum ada perkembangan apapun, karena tidak ada upaya-upaya apapun dari siapapun. Dan memang tidak perlu," katanya lewat pesan singkat. Sementara Bupati Banyumas, Ir H. Achmad Husein yang kemarin sudah kembali ke Purwokerto setelah mengikuti agenda di Jakarta masih menganggap kalau tidak ada permasalahan. Pasalnya, teguran tersebut disampaikan di forum terbuka pada peringatan HUT PDI Perjuangan. Sehingga secara personal belum jelas. "Teguran secara tertulis atau langsung ke saya belum ada. Jadi saya merasa tidak ada masalah," katanya. Menanggapi pernyataan dir Budhi Setiawan selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas, Husein berprinsip sejauh ini dia tidak terlalu mempermasalahkannya. Apalagi saat kegiatan tersebut dia sendiri mengaku tidak diundang dalam kegiatan HUT PDI Perjuangan di tingkat Kabupaten Banyumas tersebut. "Kalau tidak salah Ketua DPC menyampaikan 'kalau tidak mau ngerumat partai silahkan menyingkir dari PDI Perjuangan'. Itu berarti saya dianggap kuman/bakteri di partai. Prinsip saya tidak masalah, yang penting saya ingin tetap menjalankan amanah 'Lempeng tur Mempeng' itu saja. Walau bagaimanapun saya tetap pengikut Bung Karno yang setia," tegasnya. (bay/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: