Dishub Lakukan Rekayasa Jensoed Purwokerto

Dishub Lakukan Rekayasa Jensoed Purwokerto

Verboden Jalan Slamet Riyadi Dibalik PURWOKERTO - Rekayasa lalulintas di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, kawasan Alun-alun Purwokerto bakal dibenahi. Hal ini untuk menghindari kemacetan setelah beroperasinya Rita Supermall yang akan dilakukan Kamis (22/12) nanti. Kasi Keselamatan dan Penertiban Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Banyumas, R Hermawan menjelaskan, rekayasa lalulintas yang akan dilakukan ada beberapa. Salah satunya verboden Jalan Slamet Riyadi yang berada di sebelah Nusantara Sakti akan dicabut, kemudian diberlakukan arah sebaliknya. "Rencananya jalan yang tadinya di sebelah Nusantara Sakti kan tidak boleh bolek kiri dari arah timur, nanti akan diperbolehkan. Justru yang akan dilarang arah sebaliknya. Kalo sekarang dari barat ke timur, nanti dari timur ke barat yang dibolehkan. Jadi tembusnya nanti lewat Pereng langsung ke Kedungwuluh. Rambu-rambu larangan kendaraan masuk dari Jendsued akan dicabut dipindah ke sebelah barat," jelas dia, Senin (19/12). Selain di jalan tersebut, rekayasa lalulintas juga akan dibuat bagi pengunjung Rita Supermall itu. Pengunjung yang baru datang akan diarahkan melalui pintu masuk sebelah timur, sedangkan pengunjung keluar melalui pintu barat. "Untuk pengunjung yang keluar harus ke arah barat. Tidak boleh ke timur atau lurus sampai depan Masjid Agung. Karena kalo lurus itu kan memenggal jalan, jadi dikhawatirkan akan krodit karena kendaraan dari arah timur di lampu merah kalo ke barat kan jalan terus. Makanya kita sudah pasang baricade," jelasnya. Rekayasa ini, lanjut dia, diberlakukan khusus untuk pengunjung mall yang akan keluar. Sementara untuk kendaraan yang dari arah timur menuju ke utara atau barat tetap diperbolehkan melintas. "Tetapi yang dari timur tetap diperbolehkan, karena dari arah timur kalo lurus kan di lampu merah jalan terus. Makanya yang keluar dari rita nanti harus ke barat, tidak boleh lurus atau belok kanan, karena nanti akan krodit. Khusus yang dari mall saja," ujarnya. Menurutnya, rekayasa lalulintas ini diberlakukan untuk mengurangi kemacetan di kawasan tersebut. Sebab dengan dibukanya pusat perbelanjaan di wilayah tersebut, diprediksi akan terjadi peningkatan kendaraan. "Rekayasa ini besok mau dirapatkan. Kita bahas semuanya. Setelah rapat langsung kita pasang rambu-rambu. Untuk di depan mall kita juga pasang rambu-rambu dilarang berhenti (stop)," tandasnya. (why/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: