Rumah Warga Karangklesem Ambruk Diterjang Hujan

Rumah Warga Karangklesem Ambruk Diterjang Hujan

PURWOKERTO - Hujan deras yang terus mengguyur sejumlah wilayah di Purwokerto, Kamis (8/12) petang, menyebabkan sebuah rumah di Grumbul Sudimara Desa karangklesem RT 01/08, Kecamatan Purwokerto Selatan, ambruk. Rumah yang ditinggali tiga kepala keluarga tersebut, ambruk di bagian belakang. Operator Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Banyumas, Ari Juniyanto mengatakan, rumah tersebut ditinggali tiga kepala keluarga dengan jumlah jiwa 9 orang. Mereka adalah Dikin (45), Murningsih (38), Eza (15), Faran (7), Syamsudin (67), Narsiti (65), Apri (23), Rizka (22) dan Elvin yang masih berusia lima bulan. "Kerusakan di bagian belakang rumah, seperti dapur, kamar mandi, dan kamar tidur," kata dia, Jumat (9/12). Menurutnya, bencana tersebut dikarenakan hujan deras yang terjadi di wilayah Purwokerto Kamis (8/12) dari pukul 17.00- 20.30 Wib. Pondasi belakang rumah berukuran panjang 25 meter dan tinggi 9 meter ambruk, sehingga mengakibatkan rumah tersebut juga ambruk. "Bencana terjadi sekitar pukul 07.00 Wib. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 50 juta," ujarnya. TRC PB BPBD Kabupaten Banyumas bersama anggota Koramil dan aparat kelurahan, mendatangi lokasi kejadian untuk melaksanakan pengecekan dan pendataan. Pihaknya mengimbau warga untuk lebih waspada kemungkinan adanya ambruk susulan. "Untuk sementara keluarga masih tinggal di rumah, namun diminta untuk lebih waspada terkait ambruk susulan yang menimpa pada tanah dan tanaman tetangga bagian belakang rumah," imbaunya. Sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian BPBD Banyumas, Prasetyo Budi Widodo mengimbau kepada warga untuk selalu waspada. Sebab cuaca yang tidak menentu kerap menyebabkan bencana alam. "Kepada masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaannya apabila siang hari cuaca panas dan terik, kemudian menjelang sore mendung atau awan tebal tiba-tiba ada yang disertai dengan angin yang kencang, hal tersebut merupakan tanda-tanda akan ada hujan lebat yang disertai angin kencang," kata Prasetyo. (why)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: