Empat Simpang di Purwokerto Dilengkapi Kamera Fixed
PURWOKERTO- Area Traffic Control System (ATCS) yang terpasag di beberapa simpang di wilayah Purwokerto dilengkapi kamera fixed. Hal itu dilakukan untuk menambah jangakaun ATCS yang kurah jauh. Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (LLAJ) Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas, Achmad Riyanto mengatakan, pemasangan kamera fixed saat ini sudah ada di empat simpang. Simpang Tanjung, Simpang GOR, Simpang Selektif Kebondalem, dan Simpang Karang Bawang. "Di setiap ATCS sudah adilengkapi kamera biasa yang bisa mengawasi di segala sudut. Kalau kamera fixed tidak bergerak hanya fokus pada satu sudut tapi lebih luas dan bisa di zoom secara manual dari ruang sentral. Kami fokuskan di antrean kendaraan," katanya. Achmad menuturkan, karena keterbatasan dana anggaran saat ini baru terpasang di empat titik. Pihaknya sudah mengajukan permohonan anggaran untuk menambah kamera fixed, tetapi nantinya tetap berdasar pada keputusan pemerintah provinsi dengan mengutamakan penambahan fasilitas yang terpenting. "Untuk anggaran satu kamera fixed ini, membutuhkan dana sampai Rp 21 juta tapi sudah sama pemasangan," tuturnya. Menurut Achmad, idealnya di satu simpang ada tiga atau empat kamera fixed yang terpasanga di masing-masing masing ATCS, baik di pertigaan atau perempatan. Menurut Achmad Riyanto, keunggulan kamera fixed ini mampu merekam keadaan sekitar dengan masa waktu tiga bulan. Selain kamera fixed, Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas juga memberikan kamera detector di semua ATCS untuk mengatur waktu lamanya lampu traffic light merah menyala. Hal tersebut disesuaikan dengan padatnya kendaraan yang berhenti di persimpangan. Jika saat malam hari kendaraan yang lewat tidak padat, bisa diatur lamanya lampu hijau menyala. Namun, penempatannya tidak di semua persimpangan. Khusus di persimpangan Tanjung dari arah barat, karena keadaan geografisnya bebeda dan banyak dilalui kendaraan besar, pengaturannya secara manual. "Jadi dari ruang sentral ada pengawasan, kalau keadaan pas sepi bisa dipotong lampu merahnya dan langsung ke lampu hijau, jadi lebih efektif dan efisien BBM, serta ramah lingkungan," terang Achmad Riyanto. (ely/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: