Transaksi Jual Beli Tanpa Uang Tunai, Menuju Perwujudan Banyumas Smart City

Transaksi Jual Beli Tanpa Uang Tunai, Menuju Perwujudan Banyumas Smart City

PURWOKERTO- Menggalakkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Banyumas, mulai Oktober hingga Desember tahun ini, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Purwokerto mulai mengimplementasikan pada beberapa pihak. Salah satunya di Pasar Manis Purwokerto yang menjadi percontohan untuk pasar tradisional di Banyumas. Pencanangan Smart Traditional Market di Pasar Manis, Rabu (26/10), dihadiri Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein. Program Smart City ini merupakan bentuk kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk Cabang Purwokerto. Pada pencanangan, hadir pula Pimpinan BRI Kantor Cabang Purwokerto, Edison Tampubolon. Kepala BI Kantor Perwakilan Purwokerto, Ramdan Denny Prakoso mengatakan, Smart Pasar Manis merupakan bagian dari Smart City. Apalagi program yang memiliki julukan Transaksi Non Tunai (SiNoNa) ini, juga berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Kabupaten Banyumas dan Paguyuban Pedagang Pasar Manis. "Kami masih menggandeng 20 pedagang dengan perwakilan di masing-masing zona, untuk menggunakan pembayaran non tunai," ujarnya. Dia berharap ke depan seluruh pedagang di Pasar Banyumas mampu mengimplementasikan SiNoNa. Meskipun beberapa pedagang masih belum lancar mengaplikasikan mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk mempermudah layanan transaksi non tunai, tetapi tidak menjadi persoalan. sebab, hal tersebut akan menjadi faktor kebiasaan. Menurutnya, perwujudan smart city memerlukan proses yang panjang dan bertahap. Satu tahap di antaranya dengan mengimplementasikan smart economy, yang salah satu caranya adalah implementasi smart payment dengan memaksimalkan fungsi teknologi (elektronifikasi). Hal tersebut sebagai upaya mengubah metode pembayaran tunai ke non tunai, serta dari eksklusif ke inklusif. Bupati Achmad Husein mendukung penuh pencanangan Smart City di Banyumas. Pihaknya menghimbau pada semua pedagang supaya dapat menerima dan terbiasa dengan pembayaran non tunai. "Selain praktis tidak perlu repot mencari uang kembalian, juga terhindar dari uang palsu dan uang lusuh, serta akan ada hadiah bagi penyelenggara transaksi non tunai," kata Husein dalam sambutanya di Pencanangan Smart pasar Manis. Sebagi persemian pencanangan Smart Pasar Manis, BRI Kantor Cabang Purwokerto memberikan kartu Brizzi yang digunakan untuk bertransaksi kepada Husein, yang dilanjutkan pada perwakilan pedagang. Di akhir pencanangan, Husein bersama Edison dan Denny mengitari kios untuk mencoba transaksi non tunai. (ely/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: