Batal Jensoed, Usulkan S. Parman
Jadi Kawasan Tertib PURWOKERTO - Jalan S Parman Purwokerto, tahun 2017 mendatang bakal diproyeksikan menjadi kawasan tertib. Program tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang diusulkan dari kabupaten setempat. Beberapa waktu lalu, sebenarnya ada wacana Jelan Jenderal Sudirman yang dijadikan kawasan tertib. Namun karena berbagai pertimbangan, akhirnya S Parman yang dijadikan kawasan tertib. Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian (Kasi Opsdal) Satpol PP Kabupaten Banyumas, Nunus Danianto mengatakan, saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan provinsi. Nanti dari tim Provinsi akan turun untuk melakukan pemantauan lebih lanjut. "Kawasan itu harus sudah bebas dari Pedagang Kaki Lima (PKL), Pengamen, Gelandangan, Pengemis dan Orang Terlantar (PGPOT), penjualan minuman keras dan praktik prostitusi tahun depan. Ancer-ancernya dari perempatan Srimaya ke Selatan sampai dengan Andhang Pangrenan," kata dia, kemarin. Menurutnya, saat ini terdapat tiga ruas jalan dalam kota yang telah ditetapkan menjadi kawasan tertib. Kawasan tertib kali pertama ditetapkan di Jalan Gatot Soebroto, kemudian menyusul Jalan dr Angka dan terakhir Jalan Ahmad Yani. Berdasarkan hasil evaluasi pada ketiga ruas jalan tersebut, kata dia, penetapan kawasan tertib cukup efektif. Tidak ada PKL yang berjualan di trotoar, hanya saja masih ada PKL musiman yang menggelar lapak di bahu jalan. "Dari evaluasi yang kami lakukan, hasilnya cukup bagus. Hanya saja terkadang masih ada PKL yang berjualan di bahu jalan, tapi sifatnya hanya musiman saja, seperti penjualan buah-buahan. Kami terus melakukan penertiban secara berkala," ujar dia. Salah satu warga, Suhardjono (28) menyambut baik wacana tersebut. Namun ia juga menanyakan wacana tentang kawasan tertib yang juga bakal diterapkan di Jalan jenderal Soedirman. Sebab menurutnya, jalan yang saat ini tengah menjadi milik kabupaten itu, banyak disalahgunakan para PKL yang berjualan di trotoar. Sehingga sebagai pejalan kaki, ia merasa sangat dirugikan. "Bagus kalo memang akan dibuat seperti (kawasan tertib) itu. Lalu kapan Jalan Jenderal Soedirman akan diusulkan juga? Karena di sana sudah banyak sekali PKL yang harus ditertibkan," tanyanya. Dikonfirmasi hal tersebut, Nunus mengaku pernah mengusulkan jalan Jendera Soedirman. Namun sejauh ini ia belum mendapat petunjuk lebih lanjut. "Untuk Jalan Jenderal Soedirman belum mendapat petunjuk. Pertimbangannya kemarin berdasarkan hasil koordinasi itu urut, yakni dari Jalan dr Angka menuju ke Barat kemudian Jalan Ahmad Yani dan menuju ke Selatan Jalan Gatot Soebroto. Tinggal nanti menuju ke Utaranya akan dikoordinasikan lagi dengan instansi terkait," pungkasnya. (why/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: