Hari Kopi, Juguran Kopi Barlingmascakeb Gelar Minum Kopi Gratis
PURWOKERTO- Untuk pertamakalinya, Hari Kopi Internasional yang jatuh setiap 1 Oktober dirayakan secara meriah di Purwokerto. Mengambil lokasi di sepanjang jalan Jl Prof DR HR Boenyamin, pada Sabtu (1/10) dari pukul 08.00 Juguran Kopi Barlingmascakeb menggelar prosesi minum kopi bersama dengan membagikan 2000 gelas kop gratis pada khalayak ramai. Ketu Juguran Kopi Barlingmascakeb, Benny Indrawan mengatakan perayaan ini dilakukan untuk memperkuat budaya ngopi yang sudah mengakar di Nusantara. Khusus perayaan di Purwokerto, momen Hari Kopi Internasional dimaksudkan pula untuk mengenalkan kekhasan kopi lokal dari para petani kopi di wilayah sekitar Banyumas. Kopi-kopi tersebut, diterangkan Benny, sebagian besar berasal dari Purbalingga, Baturraden, Windusari dan Cilongok. Selain itu kopi-kopi Nusantara yang sudah populer juga tak ketinggallan, seperti Gayo, Mandailing, Ijen dan Ciwidey. "Lewat acara ini kami juga berharap setelah masyarakat merasakan kopi lokal, lebih luasnya bisa meningkatkan produktivitas kopi lokal. Karena banyak kedai, baik di Purwokerto, Purbalingga juga Banjar memanfaatkan kopi dari hasil petani lokal," ujarnya saat ditemui Radar Banyumas di sela-sela acara tersebut. Benny menjelaskan, untuk mengakrabkan kopi lokal pada masyarakat, dibagikan 2000 gelas kopi tubruk. Selain itu juga,Juguran Kopi Barlingmascakeb yang meliputi petani kopi, pedagang kopi, sampai kedai kopi menggelar prosesi minum kopi bersama. Acara ini juga melakukan penggalangan dana, untuk korban bencana alam di Garut dan Banjarnegara. "Kami memang memilih penyajian kopi tubruk karena lebih jujur, apa adanya. Kurang lebih ada 30-an orang yang terlibat dalam penyajian kopi gratis ini," ungkapnya. Terpisah, mahasiswi Fakutas Ekonomi Unsoed, Mya Nisha mengatakan antusias dengan gelaran Hari Kopi Internasional yang dikonsep melakukan prosesi minum kopi bersama dengan membagikan 2000 cup kopi tubruk gratis. Menurut Nisha, saat ini memang tengah menjamur kedai-kedai kopi di eks Karisidenan Banyumas sehingga di sisi lain, memantik pula rasa penasaran terhadap kopi. Adanya gelaran ini, ia katakan, bisa menjawab rasa penasaran itu. "Saya sengaja datang ke acara ini untuk menikmati kopi memang. Saya sendiri memang suka minum kopi. Saya kira, gelaran ini momen yang bagus untuk semakin mengakrabkan kopi lokal pada masyarakat. Karena kenyataan yang tak dipungkiri, masyarakat lebih mengenal dan mengkonsumsi kopi instan saat ini," ungkapnya. Dari pengamatan Radar Banyumas, sejak dimulai pukul 08.00, gelaran Hari Kopi Internasional dibanjiri berbagai kalangan. Saat prosesi minum kopi dilakukan di pinggiran jalan, beberapa orang ada yang nampak berdiskusi soal kopi, ada pula yang semata mendokumentasikan gelaran ini dengan berfoto. Dari gelaran yang dilangsungkan di ruang publik, kopi menyeruak menjadi bentuk kehangatan bersama antar warga. (ziz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: