Fariz Fadlilah Mufid, Mahasiswa yang Temukan Robot Penyadap Nira
Banyak sekali kasus kematian penderes di Kabupaten Banyumas. Hal itu membuat alumnus SMAN 1 Purwokerto untuk membuat alat yang memudahkan penderes untuk mengambil nira. HIDAYAH, Purwokerto Ayla, terobosan yang dilakukan mahasiswa UGM untuk memudahkan penderes dalam mengambil nira. Tidak perlu memanjat, hanya dengan menekan tombol HP bisa mendapatkan nira. Alat ini mampu memotong manggar secara otomatis tanpa penderes naik ke atas pohon. ROBOT NIRA: Fariz Fadlilah Mufid bersama teman-temannya menunjukan robot penyadap nira hasil karya mereka Alat ini dibuat Fariz Fadlilah Mufid (Elins 2014) bersama timnya yakni Asriawan Pasca Ramadhan (Elins 2014), Kharisma Husna Wirasti (TIP 2014), dan Vita Nurul Faizah (Agribisnis 2014). "Hanya dengan mengatur tinggi dan memposisikan lengan secara horizontal, vertikal dan radial sesuai dengan manggar yang akan dipotong menggunakan tombol-tombol yang telah disediakan," jelas Fariz Fadlilah Mufdid yang merupakan alumnus SMA Negeri 1 Purwokerto. Selanjutnya kata dia, penderes dapat memotong manggar dengan mengaktifkan gerinda. Alat ini dilengkapi dengan IP Camera dan tablet Android, sehingga penderes cukup mengendalikan dari bawah. Dilengkapi dengan penampung otomatis untuk mengetahui volume nira yang telah ditampung dan memberi tahu para penderes jika penampung sudah terisi penuh dengan tanda berupa cahaya led dan bunyi. "Selanjutnya air nira siap diolah," jelasnya. Dengan robot ini, lanjut dia, akan sangat membantu penderes. Karena berdasarkan fakta di lapangan, banyak penderes yang meninggal jatuh dari pohon karena faktor kelelahan. Apalagi banyak penderes yang mengambil nira malam hari atau pagi hari. Ditakutkan dengan banyaknya kecelakaan penderes produksi gula akan menurun. Padahal, kebutuhan gula masih sangat dibutuhkan. "Banyumas banyak sekali pohon kelapa yang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula. Sayang kalau tidak dimanfaatkan dengan baik," ujarnya. Fariz menambahkan, tujuan akhir yang diharapkan adalah kebermanfaatan Ayla alat penyadap nira otomatis yang inovatif, efisien dan praktis. Demi mengurangi risiko kecelakaan penderes dan mensejahterakan hidup para penderes serta meningkatkan potensi gula Jawa di Indonesia, bahkan di dunia sehingga meningkatkan devisa negara. Dikatakan Fariz, melihat kualitas alat yang dibuat bersama timnya, Ayla sudah dilirik oleh pengusaha luar negeri. (*/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: