Gandeng Komisi VII, OR PPT BRIN Gelar Bakti Inovasi Teknologi Perikanan Bioflok Plus dan Pertanian Hidroponik
PURWOKERTO - Organisasi Riset Pengkajian dan penerapan Teknologi (OR.PPT) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) selenggarakan Bakti Inovasi Teknologi yang berlangsung di Aula Abu Dardiri Gedung Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas Kelurahan Sokanegara Purwokerto Timur, hari Minggu (17/10) kemarin. Bekerjasama dengan Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, dalam kegiatan tersebut, dipublikasikan produk hasil inovasi di bidang pertanian. PLT Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Dr. Ir. Mego Pinandito MENg mengatakan, bahwa kegiatan bakti Inovasi itu merupakan rangkaian seluruh kegiatan Bakti Inovasi yang dilakukan oleh BRIN melalui beberapa organisasi riset yang ada di dalam BRIN. "BRIN akan selalu mendukung kegiatan ini, karena produk produk hasil inovasi BRIN dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui kegiatan diseminasi ini," katanya. https://radarbanyumas.co.id/jokowi-tunjuk-megawati-jadi-ketum-brin-berapa-gaji-megawati-dulu-waktu-bpip-gajinya-rp112-juta/ Senada dengan hal itu, Pejabat dari Penanggung Jawab Program Kesehatan dan Pangan 2021 OR.PPT, Dr.Ir. Soni Solistia Wirawan, MEng menjelaskan, bahwa kegiatan bakti inovasi di tersebut didukung pula oleh penyerahan beberapa bahan pendukung aplikasi teknologi dari produk inovasi. "Sehingga kegiatan dismeinasi tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga dapat diaplikasikan dan didamping oleh pemerintah daerah setempat," jelasnya. Adapun bakti inovasi teknologi perikanan dan urban farming yang disampikan BRIN melalui Pusat Teknologi Produksi Pertanian yaitu berupa teknologi perikanan sistem bioflok plus dan teknologi budidaya hidroponik. Seperti yang diungkapkan, Kepala Pusat Teknologi Produksi Pertanian, Dr. Ir. Dudi Iskandar, MFor.Sc, bahwa teknologi yang disosialisasikan kepada masyarakat, ialah merupakan hasil pengkajian yang dilakukan oleh Pusat Teknologi Produksi Pertanian (PTPP-OR-PPT) yaitu Teknologi Perikanan Budidaya Sistem Bioflok Plus. "Bioflok Plus yaitu probiotik yang dilengkapi dengan penambahan isolate gen pertumbuhan atau recombinant Growth Hormone (RGH) dan isolat vaksin Streptococcus yang dihasilkan oleh PTPP, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ikan dan mecegah terjadinya penyakit ikan yang disebabkan oleh bakteri," ungkapnya. Sedangkan sistem bioflok menggunakan Wonn terpal sangat sesuai untuk dikembangkan di daerah perkotaan, perumahan dengan lahan dan air yang terbatas karena tidak memerlukan pergantian air secara terus-menerus. "Perikanan merupakan salah satu sektor penting di dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan menjadi salah satu tugas pemerintah yang tidak ringan. Saat ini,target pemenuhan kebutuhan angka kecukupan gizi masyarakat relatif belum tercapai, sehingga masih harus ditingkatkan, mengingat pola pangan hewani dari daging, telur, susu dan ikan secara total baru mencapai 95,9 gram per kapita per tahun, masih jauh di bawah angka harapan yaitu sebesar 150 gram per kapita per tahun," lanjutnya. Kecukupan gizi protein tersebut sangat penting dan diperlukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang sehat, pandai dan berpotensial untuk mendukung pembangunan bangsa dan negara menghadapi perkembangan zaman dan revolusi industri di masa depan. Melalui Bakti Inovasi itu diharapkan dapat menjadi bagian upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan melakukan budidaya ikan oleh masyarakat sendiri baik di kolam maupun menggunakan kolam terpal dengan sistem bioflok. Disisi lain, pertanian urban farming sangat sesuai di aplikasikan dalam masa pandemi seperti ini. Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan, produk paket teknologi perikanan budidaya sistem Bioflok itu dapat menjadi stimulus bagi masyarakat. "BRIN memberikan beberapa paket teknologi perikanan budidaya sistem Bioflok Plus sebagai stimulus untuk budiaya ikan berupa benih ikan unggul nila, pakan ikan, bioflock terpal set dan blower serta perlengkapan hidroponik dengan benih dan pupuknya," katanya. Dengan harapan, kegiatan bakti inovasi teknologi tersebut dapat menjadi motivasi dan semangat masyarakat untuk melakukan usaha budidaya ikan dengan mudah melalui penerapan aplikasi teknologi. "Kegiatan bakti inovasi teknologi ini dapat menjadi dorongan semangat untuk melakukan usaha budidaya ikan dan bermanfaat bagi masyarakat dimasa pandemi Covid 19, juga untuk membuka lapangan usaha baru, meningkatkan penghasilan dan meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani dan peningkatan gizi masyarakat," pungkasnya. Terus mendukung kegiatan bakti inovasi teknologi tersebut, sehingga lebih banyak masyarakat yang mendapatkan informasi maupun manfaat penerapan dan alih teknologi yang telah dihasilkan oleh BRIN. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: