Festival Pasar Seni Ditunda

Festival Pasar Seni Ditunda

[caption id="attachment_100896" align="aligncenter" width="100%"] DITUNDA : Rencana Festival Pasar Seni yang akan diadakan di Jalan Gatsu ditunda./ISTIMEWA[/caption] PURWOKERTO - Wacana festival Pasar Seni di Jalan Jenderal Gatot Subroto yang menimbulkan pro dan kontra, membuat pemkab akhirnya memutuskan akan menunda hingga waktu yang belum ditentukan. Sebagai gantinya, pemkab berencana menggelar event dengan tema art and dinner di halaman KPRI Sejahtera Bakorwil III Jateng. Menurut Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyumas Deskrat Djatmiko, event tersebut tidak berbeda dengan event pasar seni, hanya lebih kecil. "Rencananya diadakan bulan April selama dua hari penuh. Tapi untuk tanggalnya masih kita rapatkan kembali," katanya, Kamis (3/3). Event tersebut selain untuk mengganti Festival Pasar Seni, juga untuk mengenang presiden pertama Indonesia Soekarno pada saat pencanangan pembangunan semesta berencana, yang pernah menginap di Purwokerto pada tahun 1963. "Ini mau kita peringati dengan adanya kegiatan kesenian," ujarnya. Menurutnya, Festival Pasar Seni merupakan satu ide yang baru, tetapi untuk melaksanakannya harus berproses. Untuk itu, pemerintah berencana membuat kegiatan seni yang lingkupnya lebih kecil. "Festival Pasar Seni harus berproses, ibarat orang makan bubur kan pinggirnya dulu karena belum bisa dicerna oleh publik bulat-bulat. Sehingga untuk menjadi pasar seni yang besar kita akan mengawali yang kecil. Bentuknya bukan pasar seni, tetapi pementasan seni di ruang yang kecil," jelasnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, diubahnya kegiatan seni karena untuk menjadi evolusi berpikir masyarakat. Sehinngga jika suatu hari pasar seni digelar yang lebih besar, harapannya masyarakat bisa lebih mencerna. "Dalam event ini rencananya kita akan mengundang sejumlah pelaku sejarah dan seniman yang ada di Banyumas," katanya. (why/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: