Harga Bawang Naik Drastis

Harga Bawang Naik Drastis

[caption id="attachment_100344" align="aligncenter" width="100%"]NAIK : Pekan ini harga bawang naik hingga Rp 7.000 per kilogram. Kenaikan harga karena kurangnya pasokan./DIMAS PRABOWO/RADARMAS NAIK : Pekan ini harga bawang naik hingga Rp 7.000 per kilogram. Kenaikan harga karena kurangnya pasokan./DIMAS PRABOWO/RADARMAS[/caption] PURWOKERTO - Masuk akhir bulan Februari, harga komoditas bawang kembali melonjak. Kenaikan harga bawang antara Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu per kilogramnya. Dari pantauan Radarmas, saat ini harga bawang merah naik sekitar Rp 7 ribu dari pekan lalu, yaitu mencapai Rp 27 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang putih naik menjadi Rp 32 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 27 ribu per kilogram. Salah satu pedagang bumbu di Pasar Wage, Wati mengatakan, kenaikan harga bawang disebabkan kurangnya pasokan di pasaran. Menurutnya, saat ini kebanyakan stok bawang sudah dalam kondisi layu sehingga tidak laku dijual. "Selain faktor kelembaban, intensitas hujan yang semakin tinggi menjadi salah satu yang menghambat distribusi," katanya. Dijelaskan, beberapa distribusi barang sempat terganggu akibat kerusakan akses jalan yang disebabkan oleh hujan dan longsor. "Kalau hujan biasanya panen bawang atau komoditas hasil pertanian lainnya akan terganggu," jelasnya. Tidak hanya bawang, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabai rawit merah yakni dari Rp 16 ribu per kilogram menjadi Rp 23 ribu per kilogram. Untuk harga komoditas cabai merah besar biasa, jika sebelumnya mencapai Rp 21.000 per kilogram. Memasuki pekan ini naik Rp 4.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram. "Cabai merah besar keriting dan cabai hijau besar juga naik menjadi Rp 26 ribu dan Rp 16 ribu per kilogram," ujar Wati. Pada kelompok perikanan dan peternakan, dua komoditas yang pekan ini mengalami kenaikan adalah telur ayam ras dan daging sapi murni. Harga telur ayam ras, jika pekan lalu mencapai Rp 20.500 per kilogram naik menjadi Rp 22 ribu Pada komoditas daging sapi murni, jika sebelumnya Rp 112.500 per kilogram naik menjadi Rp 115.000 per kilogram. (bay/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: