Nama Simpang Pakai Dua Jalan

Nama Simpang Pakai Dua Jalan

[caption id="attachment_99431" align="aligncenter" width="100%"] NAMA BARU : Saat ini semua simpang yang ada di wilayah Purwokerto sudah mempunyai nama paten.   /DIMAS PRABOWO/RADARMAS
NAMA BARU : Saat ini semua simpang yang ada di wilayah Purwokerto sudah mempunyai nama paten. /DIMAS PRABOWO/RADARMAS[/caption] PURWOKERTO - Persimpangan yang ada di wilayah kota Purwokerto kini sudah punya nama. Namun, nama yang tercantum dalam rambu ternyata membuat bingung masyarakat. Sebab, nama yang tertulis kurang familiar. Seperti Simpang Pier Suman dan Simpang Suto Suman. Nama tersebut juga dikeluhkan masyarakat. Seperti salah satu warga Purwokerto, Dimas yang merasa aneh dengan nama persimpangan saat ini. Menurutnya, beberapa simpang yang sudah lama diketahui seperti Simpang Palma, Simpang Sriratu, dan Simpang Srimaya, saat ini berubah nama menjadi perpaduan dua jalan yang ada antara simpang tersebut. "Jadi susah saja sekarang menyebutnya. Karena orang tahunya Simpang Srimaya, Simpang Palma, dan Simpang Sriratu," katanya. Dia mengatakan, penamaan simpang memang didasarkan pada historisnya. Sehingga penamaan sudah ada sejak lama. "Harapannya ada kajian lagi dari pemerintah, agar penamaan dapat diterima oleh seluruh masyarakat," katanya. Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Banyumas Santosa Edy Prabowo mengatakan, penamaan simpang sudah dikoordinasikan dengan beberapa SKPD, termasuk pemerintah kelurahan dan tokoh masyarakat. "Itu sudah dirapatkan sebelumnya. Itu sudah disepakati agar lebih memudahkan masyarakat, terutama masyarakat dari luar kota," katanya. Dijelaskan, tujuan penamaan simpang untuk menyamakan persepsi masyarakat terhadap simpang yang ada. Menurutnya ada beberapa hal yang dipertimbangkan dalam penamaan simpang. "Kita berupaya untuk menghindari nama-nama swasta. Nama seperti Sriratu, Srimaya, dan Palma merupakan nama swasta," ujarnya. Selain menyamakan persepsi, penamaan simpang juga untuk memudahkan masyarakat, khususnya warga dari luar Purwokerto. Pasalnya, saat ini lalu lintas di Purwokerto sudah cukup ramai karena Purwokerto merupakan salah satu jalur distribusi. "Yang jelas penamaan memang tidak ada unsur kepentingan apapun. Untuk memudahkan beberapa nama simpang memang menggunakan dua jalan. Namun di beberapa simpang, penamaannya tetap seperti Simpang Kebondalem, Simpang Gor Satria, dan Simpang Geriyatri," jelasnya. (bay/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: