Menguatkan Syukur di Bulan Ramadhan
Dr Labib Sajawandi MPd - Dosen PGPAUD FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto Khamdan Wa Syukran Lillah, Assholaatu Wassalaamu ‘ala Rosulillah, pada bulan Ramadhan nan mulia ini, puja puji syukur harus senantiasa kita terus panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kepada kita nikmat iman dan Islam. Nikmat iman dan Islam adalah nikmat utama yang kadang sering lupa kita syukuri, nikmat ini sudah ada pada diri kita tapi kita seringkali tidak menyadarinya, nikmat yang tidak bisa kita lihat secara kasat mata seperti nikmat dunia pada umumnya. Seperti nikmat bergelimang harta, mempunyai rumah, mobil, maupun perhiasan yang terkadang lebih kita cari dari pada nikmat iman dan Islam tadi. Terkadang ada pertanyaan mengapa orang yang tidak beriman seringkali juga mempunyai kehidupan dunia yang kelihatan mewah, rumah bagus, pekerjaan bergengsi, mobil mewah, dan kenikmatan dunia lain yang secara kasat mata menggiurkan. Mengapa bukan orang-orang beriman saja yang dikasih kenikmatan itu juga, yang katanya dicintai oleh Allah SWT. Mengapa tidak sedikit juga orang beriman yang masih diberi ujian kesempitan hidup? Ternyata jawaban nya sangat jelas tergambar pada hadits yang diriwayatkan oleh Sahl bin Sa’id as-Sa’idi radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata: ‘hadits hasan sahih’). Dari hadist diatas jelas tersirat bahwa kenikmatan dunia ini tidak ada yang lebih berharga dari nikmat iman dan Islam, bahwa nikmat dunia ini tidak lebih berharga disisi Allah dibanding sayap nyamuk. Maka dapat kita ambil ibrah bahwa nikmat iman dan Islam ini harus lebih kita syukuri, keberadaan kita sampai pada bulan Ramadhan ini adalah nikmat luar biasa, diberikannya kemampuan kita menjalankan ibadah puasa, shalat, sedekah, dan ibadah lainnya. Di bulan ini adalah mutlak nikmat dari Allah SWT yang tak ternilai dengan nikmat dunia apapun, karena tidak sedikit orang-orang yang berharap bisa sampai pada bulan Ramadhan, dan menikmatinya tetapi sudah dipanggil terlebih dahulu oleh Allah SWT, atau orang yang sudah berada di bulan Ramadhan tetapi tidak mampu melaksanakan ibadah-ibadah dibulan Ramadhan karena uzur tertentu atau bahkan orang muslim yang sudah berada dibulan Ramadhan tetapi tidak mau melaksanakan ibadah-ibadah didalamnya karena belum dapat menangkap hidayah dari Allah SWT. Ramadhan adalah bulan jamuan dari Allah SWT untuk hamba-hamba yang disayangi-NYA, dibulan ini, semua aktivitas kita dapat bernilai ibadah yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah SWT. Semua amal ibadah digandakan pahalanya, aktivitas kerja kita dapat bernilai lebih mulia dari hari-hari biasa selain Ramadhan. Bahkan selama berpuasa, tidur yang kita lakukan dapat bernilai ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar. Sayang, jika jamuan Allah yang istimewa ini kita lewatkan saja dengan tidak memaksimalkan ibadah kita. Jadi sudah selayaknya keberadaan kita di bulan Ramadhan ini kita syukuri dengan meningkatkan ketakwaaan kita kepada Allah, memaksimalkan jamuan Allah SWT yang disediakan pada bulan ini dengan memperbanyak amal ibadah kita dalam setiap aktivitas kita. Semoga Allah SWT Ridlo kepada kita dengan mengampuni, mengasihi, dan menyayangi kita. Sehingga mengangkat derajat kita, masuk menjadi golongan orang-orang yang bertaqwa, Amin Ya Rabbal ‘Alamin. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: