Ali Kalora Tewas, MIT Masih Berpotensi Lakukan Aksi Teror
JAKARTA – Kendati jumlah anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tinggal empat orang, mereka masih berpotensi melakukan aksi teror. Karena itu, Satgas Madago Raya diharapkan mampu mengantisipasi potensi kelompok teroris tersebut melakukan aksi. Pengamat terorisme Al Chaidar menjelaskan, MIT Poso masih memungkinkan menjalankan aksi keji. ”Mengingat berbagai aksi yang dilakukan selama ini,” ujarnya. https://radarbanyumas.co.id/dua-pleton-brimob-kejar-teroris-kkb-pembakar-fasilitas-umum-di-papua/ Dalam catatan Al Chaidar, MIT berkali-kali melakukan aksi teror terhadap petani atau peladang di sekitar wilayah Pegunungan Biru. Mereka biasanya menyasar petani yang nonmuslim. ”Mulai melakukan pemenggalan hingga penembakan,” ungkapnya. Dia menuturkan, para petani di sekitar wilayah pengejaran MIT harus dijaga. Dengan begitu, empat anggota tersisa tidak mungkin dapat melakukan teror. ”Ini pencegahan,” tuturnya. Yang juga penting, wilayah pengejaran MIT perlu disekat secara ketat. Jangan sampai MIT justru mampu keluar wilayah pengejaran. Menurut dia, memang semakin sedikitnya anggota MIT makin menyulitkan. Seakan mencari jarum di tumpukan jerami. ”Namun, kesulitan itu seharusnya mampu diatasi mengingat TNI dan Polri sudah cukup lama mengejar MIT,” jelasnya. Sebelumnya, pimpinan MIT Ali Kalora dan anggotanya, Jaka Ramadhan, berhasil dilumpuhkan dalam penyergapan yang dilakukan Densus 88 dan Gegana. Tewasnya Ali Kalora dinilai menjadi momentum untuk mampu mengakhiri sepak terjang kelompok tersebut. (jpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: