Prodi Ilkom Universitas Amikom Purwokerto Kaji Praktik Jurnalisme Investigasi di Era Digital

Prodi Ilkom Universitas Amikom Purwokerto Kaji Praktik Jurnalisme Investigasi di Era Digital

PURWOKERTO - Kaji pratik jurnalisme investgasi di era digital, Progam Studi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto adakan kuliah tamu bertajuk “Tantangan Jurnalisme Investigasi dan Hegemoni Media Massa di Era Digital” Sabtu, (10/4). Ada dua praktisi yang menjadi narasumber dalam acara ini, yakni, Dr. Dhimam Abror Djuraid, jurnalis senior dan Dr. Safriady, S.Sos., M.I.Kom, Koordinator Desain Program Departemen Pelatihan dan Pengembangan Metro TV. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto, Dr. Ade Tuti Turistiati, MIRHRM, mengatakan, “Praktik jurnalisme investigasi di era kekinian memiliki sejumlah tantangan. Salah satunya adalah menghadapi disrupsi informasi, post truth.” https://radarbanyumas.co.id/fasilkom-amikom-gelar-workshop-redesain-dan-formulasi-kurikulum-mbkm/ Masih menurutnya, kondisi ini menuntut ketekunan dan keuletan dari insan jurnalis untuk tetap konsisten dalam praktiknya. Senada dengan itu, Dr Dhimam Abror Djuraid yang juga pernah menjadi Pemimpin Redaksi Jawa Pos menuturkan, jurnalisme investigasi seharusnya bisamenjadi puncak capaian dari produk jurnalistik.Hanya saja di era digitalisasi, jurnalisme investigasi kalah pamor dengan straight news. Menurutnya kondisi ini tidak bisa dihindari karena berita di era digital selain membutuhkan kecepatan juga sangat bergantung pada clickbyte, viewers. Kecepatan dan keragaman informasi menjadi penentu di era ini. Terpisah, Dr. Safriady, S.Sos., M.I.Kom juga meyakinkan bahwa praktik jurnalisme investigasi di era sekarang memiliki tantangan yang tidak mudah. Untuk membuat produk jurnalisme investigasi membutuhkan waktu, pikiran, tenaga, jaringan dan biaya yang tidak sedikit. Karakteristik ini berbeda dengan daily news yang membutuhkan kecepatan tayang. Acara yang dimoderatori Adita Miranti M.I.Kom dengan pemantik diskusi Pundra Rengga Andhita, M.I.Kom berlangsungmeriah dan interaktif, jumlah peserta mencapai 300 mahasiwa dari Universitas Amikom Purwokerto, IAIN Purwokerto, Kalbis Institute, Universitas Budi Luhur dan Institut STIAMI Jakarta. Tidak sedikit juga di antara mahasiswa yang melontarkan pertanyaan demi pertanyaan. Rencananya, setelah acara ini akan ada upaya kolaboratif berkelanjutan antara praktisi dan akademisi untuk merawat praktik jurnalisme investigasi di Indonesia. (dea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: