Hati-hati Bertemu Pengemis Ini di Semarang, Ngamuk dan Lempar Sandal Bila Tak Dikasih Uang, Lebih Baik Lapor P

Hati-hati Bertemu Pengemis Ini di Semarang, Ngamuk dan Lempar Sandal Bila Tak Dikasih Uang, Lebih Baik Lapor P

Pengemis di Semarang mengamuk dengan melempar sandal setelah tak dikasih uang pengendara. Foto: Tangkapan layar Instagram @kejadiansmg. RADAR BANYUMAS, SEMARANG - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Semarang Barat Kompol Dicky Hermansyah telah mengantongi identitas pengemis yang mengamuk lantaran tak dikasih uang. Kompol Dicky menyebut telah mengetahui cri-ciri berdasarkan pengumpulan data dari sejumlah saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian. "Kami telah melakukan penyisiran di empat ruas, bahwa sampai sekarang belum ditemukan terduga pelaku," tuturnya, Kamis (23/6). Perwira dengan satu melati di pundaknya itu menyatakan terduga pelaku memiliki riwayat gangguan kejiwaan yang dinyatakan sembuh setelah beberapa kali keluar masuk rumah sakit jiwa. "Setelah koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Semarang terduga pelaku memiliki gangguan kejiwaan, sembuh tetapi mengulangi kembali," paparnya. Dalam video viral yang diterima JPNN.com Jateng, ulah PGOT itu terekam kamera di lampu rambu lalu lintas Simpang Empat Jalan Arteri Yos Sudarso, Puri Anjasmoro, Semarang Barat pada Kamis (23/6). Saat itu, dari arah Kaligawe tepat di seberang SPBU Puri Anjasmoro, pengendara mobil sedang berhenti lantaran lampu rambu lalu lintas berwarna merah. Karena tak memberi uang kepada PGOT yang meminta-minta, justru kaca mobil pengendara tersebut terkena bogem sandal cukup keras. Video tersebut lantas viral dan menuai tanggapan ratusan warganet di kolom komentar akun media sosial Instagram @kejadiansmg. Terduga pelaku berambut cepak, menggunakan kaus merah, celana pendek hitam, dan bertubuh agak gempal. "Aduan dari masyarakat akan kami tindak lanjuti, khususnya pengguna jalan di TL (traffic light,red) Anjasmoro terkait adanya seseorang yang meminta-minta dengan paksaan," tegasnya. Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Semarang juga angkat bicara soal ulah seoarang pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT), yang viral itu. https://radarbanyumas.co.id/fakta-terungkap-13-tahun-jadi-pengemis-luthfi-haryono-kaya-dengan-tabungan-rp490-juta/ "Pelaku pernah dua kali diamankan karena beraksi di jalanan. Waktu itu pernah kami amankan di Kalibanteng," katanya, Kamis (23/6) Terduga pelaku, kata dia, nekat berbuat tak terpuji bila tidak diberi uang oleh pengendara. "Saat tidak dikasih uang terus meludah, kadang juga menggedor-gedor pintu mobil, tetapi dia tidak gila," tutur Fajar.(mcr5/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: