Beredar Video Viral Anggota TNI Keroyok Warga, DPD RI Minta Panglima TNI Turun Tangan
Tangkapan layar video viral anggota TNI keroyok warga JAKARTA – Anggota DPD RI dari daerah pemilihan Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna menanggapi beredarnya video yang memperlihatkan sejumlah oknum anggota TNI mengeroyok warga saat tes antigen di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (23/8/2021). Arya Wedakarna meminta agar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk memproses oknum anggota TNI yang mengeroyok warga sipil. https://radarbanyumas.co.id/kantor-gmbi-di-kebumen-dirusak-oknum-pemuda-pancasila-lima-mobil-juga-rusak-polisi-amankan-80-anggota-ormas-pp/ “AWK selaku Komite I Bidang Hukum akan minta Panglima TNI memproses kasus pemukulan warga sipil di Buleleng,” kata Arya Wedakarna melalui akun Instagramnya, @aryawedakarna, Senin (23/8). Tokoh Bali yang akrab disapa AWK itu menegaskan aparat TNI yang melakukan tindakan represif kepada warga sipil harus diproses. “Tindakan aparat yang represif terhadap rakyat sipil adalah tindakan melanggar UU. Proses aparat TNI yang melakukan pelanggaran hukum,” tegas AWK. Hari ini, Selasa (24/8) AWK mengaku sudah mendapatkan klarifikasi dari Kodam IX/Udayana terkait bentrokan TNI vs warga di Desa Sidetapa, Buleleng. “Mohon masyarakat bersabar dumun, secara internal sedang diproses semua,” kata AWK. AWK meminta masyarakat menahan diri. Sebagai anggota DPD RI, AWK akan melakukan komunikasi dengan Mabes TNI. “Senator AWK sebagai Komite I Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan RI hari ini berkomunikasi dengan Mabes TNI. Ngiring menahan diri dan mulat sarira,” katanya. “Rakyat Sidatapa Buleleng harus dilindungi dan institusi TNI juga harus dijaga. AWK minta rakyat Bali tenang, semua akan diputuskan segera,” tandas Arya Wedakarna. (fajar/fin).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: