Dendam, Bacok Sepupu Sendiri, Tidak Terima Ibunya Disakiti
TEGA: IS (paling depan) bacok sepupu sendiri karena ibunya sering disakiti orang tua korban. BANTUL - Dua pemuda berinisial IS (19) dan EF (19) diringkus polisi karena mengeroyok korban UAP (20) dengan senjata tajam di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah seorang pelaku mengaku tega membacok UAP yang juga sepupunya, karena dendam ibunya kerap dihina orang tua korban. "Iya (korban masih sepupu). Saya melakukan itu karena ada dendam keluarga, karena ibu saya pernah disakitin orang tua korban. Sering disakiti hatinya, jadi saya membela," kata IS lirih di Mapolres Bantul, Rabu (24/11). IS mengaku pembacokan itu tidak direncanakan. Dia mengaku kebetulan bertemu korban di jalan dan spontan timbul niat untuk menganiaya sepupunya. "Belum (direncanakan). Jadi itu mau beli rokok dan tiba-tiba sliringan (berpapasan) sama korban. Nah, saya kejar, tapi saya ambil itu dulu (sajam) di tempat teman," ujarnya. Kepada polisi, dia juga mengaku sempat mengkonsumsi obat keras sebelum beraksi. "Kemarin itu minum obat, pagi satu (butir) dan siang dua (butir)," terang IS. Peristiwa itu bermula saat korban UAP melintas di Jalan Wates, kemarin malam. Ketika melintas di Jalan Wates KM 13, Sedayu, Bantul, korban dibuntuti dan dipepet EF yang berboncengan dengan IS. "Selanjutnya korban dikeroyok pelaku di Jalan Wates Kapanewon Sedayu, kejadian sekitar 23.30 WIB," ucap Kapolres Bantul AKBP Ihsan. Kedua pelaku menganiaya korban dengan senjata tajam berupa bendo. Akibat penganiayaan ini korban mengalami luka-luka dan kini masih dirawat di rumah sakit. https://radarbanyumas.co.id/kamar-terbakar-ibu-satu-anak-meninggal/ Kedua tersangka pun diamankan polisi yang tengah patroli dini hari tadi pukul 03.30 WIB. Ihsan menyebut kedua pelaku berasal dari lokasi yang sama. Atas perbuatannya kedua pelaku disangkakan Pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan luka. "Untuk ancaman hukumannya 7 tahun penjara," ucapnya. (*/net/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: