Astaga Nenek 55 Tahun Menceburkan Diri ke Sumur, Beruntung Selamat

Astaga Nenek 55 Tahun Menceburkan Diri ke Sumur, Beruntung Selamat

PROSES: Tim Basarnas dan SAR gabungan sedang mengevakuasi korban Waltini, warga Dusun Pedusan, Argosari Sedayu Bantul yang menceburkan diri ke sumur. Korban berhasil di evakuasi 16.30 WIB. (DOKUMENTASI BASARNAS JOGJAKARTA) JOGJA – Waltini, warga Dusun Pedusan, Argosari Sedayu Bantul nekat menceburkan diri ke sumur. Alhasil nenek berusia 55 tahun ini cukup lama berada di sumur kedalam 13 meter. Hingga akhirnya berhasil dievakuasi sekitar 16.30 WIB. https://radarbanyumas.co.id/akibat-pergi-dengan-pria-lain-suami-pukul-istri-hingga-tewas/ Kepala Kantor Basarnas Jogjakarta, Lalu Wahyu Efendi menuturkan, pihaknya menerima laporan 16.05 WIB. Kalau itu warga Pedusan meminta tolong evakuasi. Ini karena sumur tergolong dalam dan sempit. “Kami terima laporan dari Bapak Budi Warga pedusan Bahwa telah ada seorang warga yang menceburkan diri kedalam sumur pada pukul 16.05 WIB. Setelah menerima laporan tim langsung meluncur,” jelas Lalu Wahyu Efendi dalam keterangan rilis, Rabu (22/9) dikutip dari Radar Jogja. Wahyu menuturkan keberadaan Waltini diketahui oleh sang suami. Hingga akhirnya meminta tolong kepada tetangga sekitar. Berlanjut dengan permintaan tolong ke Kantor Basarnas Jogjakarta. Untuk proses evakuasi, Basarnas menerjunkan satu tim. Beragam peralatan pendukung juga dibawa serta. Terutama peralatan evakuasi vertikal. “Cukup sulit karena sumur ini memang cukup dalam. Sehingga perlu peralatan evakuasi vertikal. Agar korban bisa diangkat dari dalam sumur,” kata Kepala Kantor Basarnas Jogjakarta, Lalu Wahyu Efendi. Tim Basarnas dan SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban 16.30 WIB. Meski sempat mengalami syok, namun korban selamat. Waltini mengalami luka lecet di sejumlah tubuh akibat benturan dengan dinding sumur. “Langsung mendapat penanganan medis dari tim Medis Puskesmas Sedayu dan selanjutnya dibawa ke RS PKU Gamping untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” ujar Kepala Kantor Basarnas Jogjakarta, Lalu Wahyu Efendi.(dwi/sky)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: