Baru Lulus Sekolah, Pukul dan Ludahi Ibunya Gara-gara Tak Diberi Uang Rokok

Baru Lulus Sekolah, Pukul dan Ludahi Ibunya Gara-gara Tak Diberi Uang Rokok

MHJ berlutut dan meminta maaf kepada sang ibu, Mr di Mapolsek Pasar Kliwon. Sebelumnya MHJ memukul dan meludahi ibu kandungnya karena marah tak diberi uang rokok. (ANTONIUS C/RADAR SOLO) SOLO – Real beban keluarga. Istilah kekinian ini cocok disematkan pada MHJ, 19, warga Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon. Bagaimana tidak, hanya gara-gara tak diberi uang rokok, pemuda yang baru lulus sekolah ini nekat memukul Mr, 49, yang tidak lain merupakan ibu kandungnya. https://radarbanyumas.co.id/permerkosaan-anak-kandung-di-ajibarang-sejak-tiga-tahun-lalu-korban-terus-diancam-dibunuh/ Perbuatan durhaka anak kepada ibunya tersebut kemudian dilaporkan ke Jajaran Pasar Kliwon, meski akhirnya persoalan itu diselesaikan lewat jalur kekeluargaan. Dari pantauan Jawa Pos Radar Solo, momen haru terlihat saat MHJ meminta maaf kepada dan sungkem kepada sang ibu di ruang sidik Unit Reskrim Polsek Pasar Kliwon. Air mata ibu dan anak ini tak terbendung. Setelah membuat surat pernyataan, keduanya pulang boncengan dengan sepeda ontel. Ditemui usai mencabut laporan yang dia buat, Mr mengaku, kejadian ini bermula pada Minggu (20/9) sore. Kala itu, sang anak meminta uang Rp 50 ribu untuk membeli rokok. “Kemudian saya bilang, tidak punya uang. Saya nasihati, mbok cari kerja kalau lulus sekolah. Terus uangnya dari pada buat beli rokok, mending buat beli beras,” jelas Mr. Bukannya tersadar dengan nasihat sang bunda, MHJ malah naik pitam. Dia memaki-maki sosok wanita yang telah mengandunnya selama 9 bulan itu. Tak berhenti sampai di situ, bogem mentah dilayangkan MHJ ke arah kepala hingga membuat kepala Mr benjol. Dan diakhiri MHJ yang meludahi Mr. Kasus ini lantas dilaporkan pada pihak yang berwajib. Namun, akhirnya Mr mencabut laporannya kepada pihak kepolisian. Dia tak tega kalau sang anak harus berhadapan dengan hukum. “Yang penting anaknya kapok, ke depan tidak lagi. Harapan saya dia tidak seperti itu lagi,” ujarnya. Mr mengatakan, suaminya sudah tidak mengurus keluarganya lagi. Minggat entah kemana. Mr lah yang selama ini belerja sebagai asisten rumah tangga (ART) agar keluarga mereka bisa makan. “Anak saya empat. Yang pertama ikut istrinya. Yang kedua perempuan ikut saya. Ini (MHJ) anak ketiga, masih ada adiknya lagi, masih SMP,” jelas Mr. Sementara itu, Kapolsek Pasar Kliwon AKP Achmad Riedwan Prevoost mengatakan, setelah dilaporkan Mr, MHJ diamankan pihak kepolisian malam harinya. “Sempat kita sidik, kenapa tega menganiaya sang ibu, ternyata meniru perilaku sang ayah dulu yang juga kerap main tangan kepada ibunya,” ujar kapolsek. “Sudah kita mediasi. Kita hormati keputusan sang ibu. Yang namanya orang tua, pasti tidak tega sang anak tersandung kasus hukum. Namun, sudah kita buatkan surat pernyataan. Kalau dia masih melakukan tindakan yang sama, tidak ada ampun, akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” imbuh Prevoost. Diajuga sempat menasihati MHJ untuk tidak melakukan tindakan kurang ajar kepada orang tuanya. Apalagi kepada sang ibu. “Karena ada istilah, surga di bawah telapak kaki ibu. Restu dan doa ibulah yang menyertai jalan hidup kita,” pungkas Prevoost. (atn/ria)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: