Masuk MURI, Perempuan Lajang Pertama Yang Menjabat Sebagai Wakil Bupati
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution (ist) Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatra Utara, Atika Azmi Utammi Nasution mencatat 2 rekor MURI sekaligus. Salah satunya ‘Perempuan Lajang Pertama Yang Menjabat Sebagai Wakil Bupati’. https://radarbanyumas.co.id/itang-setiawan-penyandang-vitiligo-yang-patahkan-konstruksi-model-dulu-bersembunyi-di-balik-pensil-alis-kini-kampanyekan-penghapusan-stigma/ Selain itu, Wakil Bupati Atika juga dianugerahi rekor MURI untuk kategori ‘Wakil Bupati Perempuan Termuda di Indonesia’. Wakil Bupati Madina periode 2021-2026 ini masih berusia 27 tahun atau kelahiran 1 Desember 1993. Pemberian rekor MURI kepada Atika diserahkan usai pengukuhan Paskibraka Madina. Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution (ist1) Atika menyebut, usai memimpin upacara pengukuhan tersebut, dia dianugerahi 2 rekor dari MURI. MURI diwakili Yusuf Ngadjri selaku Senior Manager Museum Rekor-Dunia Indonesia. “Saya dianugerahi rekor MURI sebagai Perempuan Lajang Pertama yang Menjabat Sebagai Wakil Bupati dan Wakil Bupati Perempuan Termuda di Indonesia,” ungkap Atika Azmi melalui unggahan media sosialnya, Jumat (13/8). Menurutnya, pencatatan rekor ini tentu menjadi tambahan motivasi untuk mempertanggungjawabkan secara profesional bahwa usia bukanlah halangan menjadi seorang pemimpin pada jabatan eksekutif. Pencatatan dengan kriteria gender menjadi satu poin penting sebagai bukti kedewasaan demokrasi di Indonesia, terutama di Madina. “Madina pada Pilkada 2020 telah membuktikan perempuan pun bisa terpilih,” katanya lagi. “Ini juga akan menjadi tanggung jawab pribadi saya untuk membuktikan bahwa usia dan jenis kelamin tidak menjadi penghalang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya. Dengan pelantikannya sebagai Wakil Bupati Madina, dia mohon doa seluruh masyarakat Madina agar dia bisa mengemban amanah dengan baik. Dan menghadirkan kebijakan-kebijakan yang bertumpu pada kepentingan masyarakat. “Doakan juga agar saya tetap bisa memberikan ide, gagasan dan solusi untuk mengurai persoalan-persoalan di Mandailing Natal sesuai tugas dan tanggung jawab kami,” katanya. (ral/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: