Nekat Jadi Joki SBM PTN, Ancaman DO Menanti

Nekat Jadi Joki SBM PTN, Ancaman DO Menanti

Besok Calon Mahasiswa Jalani Tes SBM PTN grafis-sbmptn_Jawa-Pos JAKARTA- Puncak rangkaian seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) 2016 dilaksanakan besok (31/5). Sebanyak 721 ribu orang pelamar SBM PTN akan menjalani ujian tulis yang berlangsung Selasa (31/5). Panitia tetap mengawasi potensi keberadaan joki ujian SBM PTN. Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Humas SBM PTN Bambang Hermanto menjelaskan setiap tahun panitia selalu mengawasi ujian dengan optimal. "Diantaranya untuk mencegah adanya praktek perjokian," kata staf Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu kemarin (29/5). Bambang menjelaskan di setiap PTN sudah menetapkan aturan hukuman bagi mahasiswa yang terlibat dalam praktek perjokian. Hampir seluruh kampus negeri menjadikan perjokian sebagai kejahatan akademik luar biasa. Bambang menegaskan seluruh PTN kompak menjatuhkan hukuman pemecatan atau drop out (DO) bagi mahasiswanya yang terlibat praktek perjokian. Meskipun joki ujian tulis masuk PTN terdengar praktek kuno, tetapi nyaris setiap tahun selalu ada. Tahun lalu panitia SBM PTN di wilayah Makassar menggagalkan praktek perjokian yang dilakukan oleh Asriani. Dia diamankan panitia saat membubuhkan tanda tangan menggantikan kliennya yang bernama Musfira, warga Maros. Kasus perjokian tahun lalu juga berhasil dibongkar panitia SBM PTN di Universitas Sebelas Maret Solo (UNS). Panitia mengamankan peserta berinisial MY, 20, yang berstatus mahasiswa di Jogjakarta. Dia diduga kuat menjadi joki calon mahasiswa berinisia TP, 18. Modus yang dijalankan, kedua orang ini sama-sama mendaftar SBM PTN dengan pilihan Teknik Mesin dan Teknik Geodesi UGM. Bambang menjelaskan sanksi tidak hanya dijatuhkan kepada joki saja. Tetapi bagi peserta SBM PTN yang menggunakan jasa joki, juga langsung dianulir. "Kita ingin mengedepankan kejujuran dalam pelaksanaan ujian ini. Kompetisi harus fair," katanya. Hingga masa pendaftaran SBM PTN ditutup pada 22 Mei lalu, jumlah pelamar yang mencetak kartu peserta ujian mencapai 721.311 orang. Mereka nantinya akan memperbutkan kuota mahasiswa baru melalui saringan SBM PTN sekitar 99 ribu sampai 100 ribu kursi. Tahun lalu panitia mengalokasikan kuota kelulusan mahasiswa baru dari SBM PTN mencapai 99 rbu orang. Tetapi ketika pengumuman kelulusan dikeluarkan, jumlah peserta yang lulus ujian mencapai 121.653 orang. Penambahan kuota itu muncul dari luncuran kursi yang tidak terisi dari saringan SNM PTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) SNM PTN. Ketua Umum SNM PTN dan SBM PTN 2016 Rochmat Wahab menjelaskan tahun ini juga bakal ada potensi luncuran kursi dari SNM PTN ke SBM PTN. Namun dia tidak bisa memprediksinya. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengatakan, kursi luncuran barus bisa dihitung setelah proses daftar ulang SNM PTN. Rochmat mengingatkan proses daftar ulang SNM PTN 2016 dilaksanakan 31 Mei atau bersamaan dengan jadwa ujian tulis SBM PTN 2016. Tujuannya adalah untuk mencegah ada pendaftar ganda yang lolos SNM PTN dan SBM PTN. Dia menghimbau bagi yang sudah lulus SNM PTN, tidak perlu lagi mengikuti SBM PTN. Sebab kursi di SBM PTN bisa diisi oleh calon mahasiswa lainnya. Rochmat juga mengingatkan jelang ujian SBM PTN 2016 besok, seluruh peserta harus mempersiapkan diri. Diantaranya adalah memastikan lokasi ujian. Menurutnya banyak peserta SBM PTN yang berasal dari luar kota. Peserta ujian SBM PTN yang berasal dari luar kota, diharapkan memastikan lokasi ujian H-1 atau hari ini. Pemantauan lokasi ujian ini juga penting untuk mengukur jarak, jenis angkutan, atau akses transportasi lain dari tempat menginap sementara. Rochmat tidak ingin ada peserta yang terlambat mengikuti SBM PTN. Sebab anak yang terlambat masuk ruang ujian, akan mengalami kendala psikologis alias tidak bisa tenang. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: