Ruko dan Warung di Pasar Wage Ludes Terbakar

Ruko dan Warung di Pasar Wage Ludes Terbakar

GARIS POLISI : Sejumlah warga melihat puing-puing sisa kebakaran ruko dan warung di Pasar Wage Purwokerto, Jumat (23/8) pagi.ALI IBRAHIM/RADAR BANYUMAS Kerugian Ditaksir Ratusan Juta PURWOKERTO-Dua ruko dan tiga warung di komplek Pasar Wage Purwokerto terbakar, Jumat (23/8) dini hari. Bangunan yang terbakar yakni dua ruko yang menjual busana dan tiga warung tenda. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini lantaran semua bangunan tersebut ditinggalkan pemiliknya. Saksi Tanggul (51) menyebutkan, peristiwa kebakaran diketahui sekitar pukul 02.30. Menurut dia api berawal dari sebuah warung bakso milik Marno (64). "Awalnya ada api dari warung bakso, jadi saya langsung berlari lapor ke pos jaga," ujarnya. Petugas pos jaga yang mendapat laporan tersebut segera memberikan pertolongan dengan menggunakan alat Pemadam Api Ringan (APAR). Namun karena jarak bangunan yang saling berdekatan, warung milik Tarjo (70) penjual nasi rames dan Siti (38) turut terbakar. Api juga semakin liar dan merembet ke dua ruko milik Asril (59). Apipun dengan cepat melalap seiisi ruko dan warung. Delapan armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Pemadaman sempat mengalami kendala lantaran ruko digembok. "Jadi kami terpaksa membuka paksa ruko tersebut, karena kalau dibiarkan api malah merembet membakar ruko-ruko lain di sebelahnya," ujar Kepala UPT Damkar Satpol PP Banyumas, Daryono. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 06.00. Namun begitu, seluruh bangunan beserta isinya ludes dilalap api. Kabid Pasar Dindperindag Banyumas, Edi Purbowo mengatakan bangunan ruko yang terbakar dan warung bukan termasuk area pengelolaan Pasar Wage. "Saya juga sempat kaget. Awalnya infonya kan Pasar Wage kebakaran. Dan ternyata setelah saya cek memang berada di kompel Pasar Wage tapi bukan pengelolaan Pasar Wage melainkan milik swasta," jelasnya. Kapolsek Purwokerto Timur Kompol Abdul Rojak mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. "Sementara masih dilakukan penyelidikan terkait penyebabnya, Untuk kerugian juga masih dihitung, perkiraan sampai ratusan juta," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: