Sebelum Kemalingan, Petani Diteror

Sebelum Kemalingan, Petani Diteror

DICURI : Anak pemilik mesin rontok, Yanu menunjukkan wujud mesin rontok yang dicuri pada Rabu (6/3) malam.YUDHA IMAN PRIMANI/RADARMAS Kehilangan Mesin Perontok Padi CILACAP - Pelajaran bagi warga agar tidak meletakkan barang berharga miliknya di halaman rumah tanpa pengawasan. Rabu (6/2) malam, mesin perontok padi (power thresher) milik petani Grumbul Sidamangu Desa Pagubugan Kulon, Wakijan hilang dicuri. Putra dari Wakijan, Yanu (33) mengatakan pencuri tidak hanya mengambil satu unit mesin merek Kubota milik ayahnya. Satu unit grobogan seharga kurang lebih Rp 7.500.000 turut disikat. Untuk mesin yang dicuri diestimasi seharga Rp 12.500.000. "Mesin masih baru. Tahun 2017 seingat saya," katanya ketika ditemui Radarmas, Kamis (7/2). Yanu menjelaskan saat kejadian dirinya sudah tertidur pulas setelah pulang agak cepat usai menjaring ikan pukul 01.00 WIB. Kejadian sendiri menurutnya terjadi antara pukul 02.00 WIB sampai 03.00 WIB saat cuaca gerimis. Dugaannya, pelaku tidak membawa truk namun hanya menggunakan kendaraan pick-up. "Kalau pakai truk kemungkinan besar saat mengangkut masih kedengaran," terang dia. Pemilik mesin Wakijan menambahkan, satu hari sebelum terjadinya pencurian dirinya mendapat teror melalui sambungan telepon dari orang yang tidak dikenal. Orang tersebut memberikan kabar bohong bahwa anaknya Yanu sedang berada di Kantor Kepolisian. "Tidak saya tanggapi karena saat itu anak saya jelas ada di rumah," ungkapnya. Pencurian mesin pertanian sendiri menjadi pengalaman pertama yang dialaminya. Sebelumnya meski mesin-mesin pertanian miliknya seperti traktor hanya diletakkan di halaman rumah, tidak pernah hilang. Menurutnya aksi pelaku sudah direncanakan matang sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari ditinggalnya ban mesin tidak jauh dari rumahnya. Secara pribadi, Wakijan belum melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian saat ditemui Radarmas, Kamis (7/3). "Mudah-mudahan pelakunya bisa segera tertangkap agar tidak meresahkan warga," harap Wakijan yang merupakan pensiunan guru tersebut. Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kapolsek Binangun AKP Ponijan, Kamis (7/3) mengatakan belum menerima laporan terkait terjadinya pencurian mesin rontok padi tersebut. Secepatnya dirinya akan berkoordinasi Bhabinkamtibmas untuk mengkroscek kejadian tersebut. "Belum. Belum ada laporan," katanya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: