Kandang Terbakar, 6.000 Ayam Mati

Kandang Terbakar, 6.000 Ayam Mati

HANGUS : Anggota Polsek Kembaran mendatangi lokasi kandang ayam yang hangus terbakar, Rabu lalu.Polsek Kembaran untuk Radarmas PURWOKERTO- Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam turut Desa Pliken, Kembaran Rabu (13/2) lalu. Akibat kebakaran tersebut, 6.000 ekor ayam mati. Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Kembaran AKP Sumpening mengatakan, kebaran tersebut terjadi pada pagi hari. Saat itu, pekerja di kandang ayam baru selesai memberi pakan ayam. "Saksi yang berada di lokasi kejadian mengaku, melihat api yang berkobar cukup besar. Saksi pun berusaha meminta pertolongan warga sekitar," ujarnya. Lantaran, api terus membesar, warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sayang, upaya tersebut tak membuahkan hasil dan api dengan cepat terus membesar. Lokasi kandang yang ada di tengah sawah, menyulitkan warga memberikan pertolongan. Juga petugas pemadam kebakaran yang tak dapat menjangkau lokasi kejadian. "Kandang ayam tersebut diketahui milik Apri Amin Trisworo. Kadang berukuran 75x 10 meter itu, berada di tengah sawah yang jauh dari pemukiman warga," terang dia. Kapolsek menerangkan, kebakaran tersebut mengakibatkan korban mengalami kerugian materi sekira Rp 75 juta. Pasalnya, semua ayam di kandang tersebut mati tak tersisa berikut kandangnya. "Kandangnya ludes, ayamnya juga ludes tidak ada yang bisa diselamatkan. Menurut korban, dia memelihara 6.000 ayam broiler di kandang tersebut dan tak lama lagi bisa dipanen," terangnya. Dia menambahkan, penyebab kebakaran tersebut masih diselidiki pihak berwajib. Tim Inafis Polres Banyumas sudah turun ke lokasi kejadian mengumpulkan bukti-bukti dan menggelar olah TKP. "Masih dalam penyelidikan, yang pasti kami menghimbau kepada peternak ayam dan warga lain untuk selalu waspada dan berhati-hati dengan ancaman kebakaran. Selain disesbabkan oleh tungku, kebakaran juga dapat diakibatkan konlseting listrik," tandas Sumpening. (mif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: