Terpeleset, Bapak Meninggal di Sumur

Terpeleset, Bapak Meninggal di Sumur

RUMAH DUKA : Warga berkerumun di rumah duka korban tercebur sumur di jalan Perintis kemerdekaan, Purwokerto (7/12). Setelah di evakuasi korban langsung dimakamkan. INSERT : Sumur yang menjadi lokasi meninggalnya Sujono.DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS Saat Ambil Air untuk Ngepel PURWOKERTO- Sumur makan tuan. Nyatanya itu bukan sekadar ungkapan. Ya, hal itu benar adanya, ketika seorang pemilik rumah Sujono (67), meninggal di sumur yang ada di dalam rumahnya sendiri, Jumat (7/12) sore kemarin. Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Purwokerto Selatan AKP Subeno mengatakan peristiwa tersebut bermula saat warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Karangpucung, Purwokerto Selatan tersebut sedang mengepel lantai rumah bersama anaknya, Rini (20). Korban bersama anaknya harus segera membersihkan lantai yang kotor dan basah. Lantaran atap yang bocor karena guyuran hujan lebat, kemarin sore. Untuk mengganti air pel, korban pergi ke sumur. Di belakang rumah. Korban menimba air sendiri. Tanpa sepengetahuan Rini. Tiba-tiba, suara benda jatuh ke sumur terdengar keras. Rini pun kaget. Dia berlari ke sumur. Ayahnya tercebur. Rini berlari keluar meminta pertolongan warga. Tetangga korban, berusaha memberikan pertolongan. Juga meminta bantuan ke petugas. "Korban berhasil dievakuasi beberapa saat kemudian. Sayang, korban sudah meninggal dunia," jelas Subeno. Dia menerangkan, korban diduga terpeleset saat menimba air. Pasalnya, lantai di sumur korban licin pasca hujan lebat. Jarak bibir sumur dengan lantai juga sangat dekat. Hanya 40 centimeter. Selain jarak bibir terlalu dekat, sumur tersebut juga tergolong dalam. Kedalaman sumur, ditaksir sekira 12 meter. Bahkan air juga sudah meluap. Jarak dari bibir sumur ke air, hanya satu meter. Setelah dievakuasi, jenazah korban diperiksa tim medis Puskesmas Purwokerto Selatan. Juga diidentifikasi oleh tim Inafis Polres Banyumas. "Hasil pemeriksaan dari dokter puskesmas dan tim Inafis tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Jenazah kornan langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tutup Subeno. (mif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: