Satu Tewas Tertemper Kereta

Satu Tewas Tertemper Kereta

OLAH TKP : Petugas Unit Laka Polres Banyumas melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi di sekitar perlintasan KA tanpa palang pintu, Jumat (30/11).Polres Banyumas untuk Radar Banyumas Di Perlintasan Tanpa Palang PURWOKERTO - Tarmini (65) warga Bantarsoraka, Purwokerto Barat meninggal dunia akibat tertemper kereta Jumat (30/11) pagi kemarin. Korban tertemper kereta di perlintasan tanpa palang turut Kelurahan Pasirmuncang, Purwokerto Barat. Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Purwokerto Barat AKP Haryanto mengatakan, sekira pukul 07.05 korban berjalan santai dari timur. Korban bermaksud menyeberang ke Pasirmuncang. Namun saat mendekati rel kereta, dari arah utara nampak KA Ranggajati melaju ke selatan. Melihat ada kereta hendak melintas, saksi Aman (65) dan Andis (46) meneriaki korban. Kedua saksi kompak meminta agar korban jangan menyeberang dulu. "Peringatan dari saksi tak dihiraukan. Korban justru tetap berjalan, hingga akhirnya tertemper kereta api," jelas dia. Usai tertemper, korban terjatuh dan mengalami luka di kepala. Warga yang mengetahui peristiwa itu, berusaha memberikan pertolongan pada korban. saat mendapat pertolongan, kondisi korban masih hidup. Sehingga langsung dievakuasi ke RSUD Margono. Tapi korban meninggal dunia sesampainya di rumah sakit. Menurut keterangan pihak keluarga, korban selama ini menderita gangguan mental. Sehingga, korban tidak menghiraukan saat saksi memperingatkan agar tidak menyeberang dulu. "Setelah diproses di rumah sakit, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Korban disebut sudah mengalami gangguan jiwa sejak kecil," tandas Kapolsek. (mif/bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: