Pengunjung Karaoke Diamankan, Bawa Sajam dan Psikotropika

Pengunjung Karaoke Diamankan, Bawa Sajam dan Psikotropika

PURWOKERTO- Seorang pemuda berinisial Tks (24) warga Pegalongan Patikraja, diamankankan polisi saat asyik berkaraoke di salah satu tempat karaoke di Kota Purwokerto, Selasa (23/5) malam lalu. Dia kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan psikotropika. Kepada polisi, Tks mengaku bekerja sebagai seorang buruh di Pasar Patikraja. Dia saat itu berkaraoke dengan teman-temannya usai menjadi anggota Pam Swakarsa saat eksekusi Kebondalem dilakukan. Dia dan teman-teman karaokenya, mengaku mendapat bayaran Rp 100 ribu untuk jasa preman atau Pam Swakarsa dari salah satu pihak yang bersengketa. Uang tersebut, kemudian digunakan untuk mabuk, karaoke dan dibayar dengan patungan. Saat digeledah, Tks membawa gunting, pisau lipat dan dua butir Alprazolam. Selanjutnya, dia diamankan polisi. Kapolres Banyumas, AKBP Azis Andriansyah SH SIK MHum melalui Kabag Ops, Kompol Suranto mengatakan, operasi pekat yang dilaksankan Selasa malam lalu, dilaksanakan oleh satuan gabungan Polres Banyumas, yakni Sat Reskrim, Sat Sabhara dan Sat Res Narkoba. "Yang menjadi sasaran dalam operasi pekat adalah tempat-tempat hiburan dan hotel. Hasilnya adalah sejumlah minuman keras berhasil diamankan, satu pengunjung karaoke diamankan karena membawa senjata tajam," ujarnya. Dalam razia tersebut, polisi mengecek setiap barang bawaan pengunjung karaoke dan juga para pemandu lagu. Polisi juga melakukan tes urine bagi pengunjung dan pemandu lagu. "Dari tes urine, dua pengunjung karaoke positif benzo. Keduanya sudah kami data dan akan kami mintai keterangan lebih lanjut," ungkap Suranto. Saat melakukan razia di tempat karaoke lainnya, polisi menyita minuman keras dari dalam ruang karaoke. Minuman tersebut adalah Jack Daniel dan Chivas Regal. "Minuman keras tersebut kami bawa, juga satu karton bir San Miguel yang ditemukan di gudang. Kami akan menindak tegas tempat hiburan yang menyediakan minuman keras tanpa izin," tegasnya. Selain menggelar operasi pekat di tempat hiburan, polisi juga merazia hotel. Satu per satu kamar yang disewa, dicek oleh petugas. "Kami menggelar razia untuk memberantas minuman keras dan prostitusi. Semua tempat hiburan hatus tutup selama puasa, sehingga semua sudah bersih saat puasa, dan menghindari sweeping dari ormas tertentu, kami lebih dahulu mengelar razia," pungkas Suranto. (mif/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: