Rampok Sandera Juragan Emas di Puri Hijau Purwokerto

Rampok Sandera Juragan Emas di Puri Hijau Purwokerto

Gasak Uang Rp 100 Juta dan Dua Ons Emas PURWOKERTO- Masih segar dalam ingatan aksi penculikan yang menimpa mahasiswi Fakultas Kedokteran Unsoed. Kini, kawanan rampok sudah beraksi kembali di Purwokerto. Mereka menyasar perumahan mewah Puri Hijau. rampok-puri-hijau-1 Kali ini korbannya ialah seorang pengusaha emas Sri Indrawati (71). Dia dirampok di rumahnya Perum Puri Hijau Nomor 26 Krangklesem, Purwokerto Selatan, Senin (19/9) petang. Tak hanya dikuras harta bendanya. Sri Indrawati dan anaknya yang bernama Adi Setyawan (40) juga sempat diborgol oleh pelaku. Yang lebih mengejutkan lagi, para pelaku sudah berada di dalam rumah sebelum korban pulang. Mereka memang seakan menunggu kedatangan korban ke rumah. Kapolres Banyumas AKBP Gidion Arif Setyawan SIK SH MHum saat datang ke lokasi memaparkan, berdasar pengakuan korban, perampok berjumlah empat orang. Mereka masuk ke dalam rumah dengan cara memanjat tembok belakang. "Kemungkinan perampok masuk dengan cara memanjat tembok belakang rumah. Mereka menggunakan tali yang sudah dibuat sedemikian rupa. Tali itu mereka kaitkan pada besi pagar rumah," paparnya. Kapolres menuturkan, saat sudah berhasil masuk ke rumah korban, para rampok ini mencari barang berharga milik korban. Para rampok ini dimungkinkan sudah mengamati calon korbannya. Ini terlihat dari mereka yang memilih menunggu kepulangan korban dari toko emas. "Begitu korban pulang dan masuk rumah, mereka langsung membekap korban. Korban pria disekap oleh tiga orang. Dia dilakban mulutnya," tutur Kapolres. Sementara, korban perempuan,dibekap mulutnya dan tangannya diikat dengan tali. Selain itu, tangan korban perempuan juga diborgol oleh para pelaku. "Setelah berhasil melumpuhkan korban, perampok merampas dua ons emas, uang tunai dan handphone milik korban," ujarnya. Perampok kemudian melarikan diri lewat belakang rumah. Mereka, juga pergi melalui cara yang sama saat masuk ke dalam rumah. Kerugian korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Rinciannya, uang tunai sebanyak Rp 100 juta, emas muda seberat dua ons, dua buah hp dan barang berharga lainnya. Saat ini, Kapolres mengatakan, polisi masih mendalami kasus tersebut dan sedang melakukan penyelidikan secara mendalam. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa tali, lakban dan selongsong golok. Menurutnya, kawanan perampok ini sudah matang merencanakan aksinya. Sebab, dari kerjanya cukup matang dan terorganisir. "Kawanan perampok kali ini juga membawa rekaman kamera CCTV sehingga petugas kesulitan melacak pergerakan mereka. Perampok sudah matang merencanakan aksi ini," tegasnya. Sementara itu, korban perampokan Adi Setyawan belum dapat memberikan keterangan kepada awak media. Dia mengaku masih syok dan belum tenang. "Maaf saya masih syok, belum bisa cerita sekarang," tuturnya singkat. (mif/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: