Fakultas Kedokteran Unsoed Perketat Keamanan
Tragedi penculikan yang dialami Sofia membuat Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memperketat keamanan. Dekan Fakultas Kedokteran Unsoed, Dr dr Fitranto Arjadi MKes mengatakan, setelah kejadian ini, segera dilakukan rapat pembenahan pengamanan kampus. "Kita perketat untuk keluar masuknya orang di wilayah kampus, penambahan cctv, kemudian pelatihan kewaspadaan satpam dan sosialisasi kepada mahasiswa," katanya, Kamis (8/9). Dia mengakui, kondisi lingkungan di TKP memang cukup sepi. Terlebih ketika sore hari. Dia mengatakan, pengawasan terhadap lingkungan kampus terutama ketika ada kegiatan mahasiswa saat sore hari menjadi hal yang diprioritaskan. "Kegiatan mahasiswa sore hari tetap mendapat pengawasan. Ketika ada kegiatan atau penggunaan ruangan, biasanya sepengetahuan satpam atau dosen," ujarnya. Sementara, melihat kondisi Sofia yang menjadi korban penculikan, Dr Fitranto mengatakan, pihak kampus memberi toleransi untuk memulihkan keadaan. Saat ini perkuliahan sudah berjalan sejak dua minggu lalu seteleh libur semester. "Korban sedang masa pemulihan. Kita sudah memikirkannya termasuk untuk pendampingan trauma dari psikolog. Secara akademik, sementara istirahat dulu sampai yang bersangkutan siap (mengikuti perkuliahan)," tutupnya. Pantauan Radarmas, Kamis (8/9) siang tadi, kondisi di TKP terlihat sepi. Sejumlah kios yang berada di lokasi tersebut juga tertutup. Hanya kios foto copy yang menjadi saksi bisu tragedi tersebut yang tetap buka. Begitu juga kondisi di rumah kos korban yang berada tidak jauh dari kampus. Situasinya sepi dan tertutup. (why)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: