Uang Rp 150 Juta di Bawah Jok Raib

Uang Rp 150 Juta di Bawah Jok Raib

KIRI...istimewa_mobil yang dipecah kacanya    PURWOKERTO- Pencurian dengan modus  memecah kaca mobil kembali terjadi. Kali ini nasib apes dialami Mochamad Na'in (43) warga Desa Karangsari, Kecamatan Kembaran. Kaca mobil Mobil Daihatsu Xenia  bernopol R 9027 EH miliknya yang parkir di depan  toko keramik, Selasa (23/2) kemarin, dipecah kacanya. Akibat peristiwa ini, sebuah tas kresek hitam berisi uang senilai Rp 150 juta raib. Mochamad menuturkan, peristiwa ini berawal saat dia dan istrinya Sumarti (40) mengambil uang di BRI di Jalan Jenderal Sudirman sekitar pukul 09.45. Usai mengambil uang, dia menaruh tas plastik berisi uang tersebut di jok penumpang sebelah kiri depan. "Tidak ada firasat apapun saat menaruh tas tersebut di bawah jok," ujarnya. Usai mengambil uang, dia  pergi ke  toko keramik di Jalan Gerilya, Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan sekitar pukul 10.15.   "Saya tidak terpikir membawa masuk tas itu," kata  Mochamad. Tempat parkir tersebut juga tidak ada penjaga. Sekitar pukul 10.30, saat dia  tengah memilih milih barang, tiba-tiba mendengar suara benda dipecah. "Pas sedang milih barang, saya dengar ada suara praak," lanjutnya. Mendengar suara aneh itu, Mochamad segera menuju tempat mobilnya di parkirkan. Dia mengecek ke sekeliling mobil. Dan betapa terkejutnya  saat melihat kaca kiri depan mobil sudah pecah. Dia segera masuk ke dalam mobil dan  mengecek uang yang dibawanya. "Saat dicek uang itu sudah raib, saya langsung lemes," ujarnya. Polisi yang mendapat  laporan segera mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan. Dari rekaman CCTV yang terekan di bangunan bangunan sekitar, diduga pelaku sebanyak dua orang dengan menggunakan sepeda motor mirip Honda Supra. Kapolsek Purwokerto Selatan Kompol Chalid Mawardi melalui Kanit Reskrim AKP Unggul Dwiyatmono mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait aksi pencurian dengan modus kaca mobil ini. Ia menduga pelaku sudah menguntit sejak korban mengambil uang di bank. “Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini," pungkasnya. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: