Mulai 10 Maret, IBL akan Jadi Turnamen Olahraga Pertama di Masa Pandemi

Mulai 10 Maret, IBL akan Jadi Turnamen Olahraga Pertama di Masa Pandemi

JAKARTA - Indonesia Basketball League (IBL) bersiap menjadi turnamen olahraga pertama di Indonesia yang digelar saat masa pandemi. Rencananya kompetisi bola basket itu akan bergulir pada 10 Maret-10 April di Robinson Cisarua Resort, Kabupaten Bogor. Nantinya pada fase pertama tersebut akan dibagi menjadi empat seri. Pertama akan digelar dari 10-15 Maret, kemudian lanjut lagi 18-23 Maret. Kemudian masuk seri ketiga pada 26-31 Maret dan seri terakhir 5-10 April. Setelah fase pertama selesai, IBL rencananya akan dilanjutkan di Mahaka Arena, Jakarta. Dalam fase kedua yang berlangsung pada 23 Mei - 6 Juni, akan memainkan babak play-off hingga final. https://radarbanyumas.co.id/ganjar-beri-lampu-hijau-popda-jateng-2021-virtual/ "Kami adakan di dua tempat yang keduanya layak menjadi tempat kompetisi gelembung IBL 2021. Cisarua saat ini berada pada zona hijau yang berarti aman berkegiatan,” kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dilansir dari laman resmi IBL dikutip pada Selasa (2/3). "Jakarta memang masih zona merah, namun pada saat fase kedua diharapkan sudah berubah menjadi lebih baik,” lanjut Junas. Meski izin keramaian masih belum turun dari pihak kepolisian, namun IBL sudah mulai mempersiapkan diri. Pada Senin (1/3), para peserta yang akan mengikuti gelembung sudah melakukan tes usap PCR. Mulai dari atlet, pelatih, official hingga perangkat pertandingan. Tidak hanya sekali, mereka akan melakukan tes usap PCR sebanyak tiga kali. Selanjutnya para peserta gelembung IBL 2021 akan kembali menjalani tes usap PCR pada tanggal 6 dan 8 Maret. "Kemudian pada 8 Maret saat check in memasuki gelembung di Robinson Cisarua juga akan dilakukan test PCR ketiga. Total akan dilakukan sepuluh kali tes PCR bagi semua personil yang terlibat hingga babak final,” terang Junas. Setelah tiga tes usap PCR di awal kompetisi, IBL akan kembali melakukan tes di setiap jeda antar seri. Jadi total para peserta gelembung akan melakukan tes usap PCR sebanyak enam kali pada sebelum dan sesudah fase pertama. Monitoring kesehatan akan terus dilakukan secara rutin oleh pihak IBL. Menjelang babak play off mereka akan kembali melakukan tes usap PCR. Tepatnya di tanggal 14 Mei. Selanjutnya tes akan dilakukan lagi pada 19 dan 21 Mei, sebelum peserta masuk ke fase kedua. Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, telah mengadakan rapat koordinasi dengan pihak Polri, Satgas Covid-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tujuannya untuk memberikan izin pelaksanaan IBL. Namun hingga berita ini diturunkan surat izin keramaian masih belum dikeluarkan. Berbeda dengan turnamen pra-musim sepakbola, Piala Menpora 2021 yang sudah mengantongi izin dari pihak kepolisian. (vyt/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: