SSB Desa di Lereng Slamet Kompak Berkompetisi

SSB Desa di Lereng Slamet Kompak Berkompetisi

KOMPAK : Para anggota SSB dari berbagai wilayah di lereng Gunung Slamet saat menjadi juara. Mereka pun memupuk semangat bertanding. Dalam rangka menggiatkan sepak bola usia dini, Sekolah-sekolah Sepak Bola (SBB) di pinggiran lereng gunung Slamet menggelar Laga Persahabatan. Dalam Laga bertema dari desa untuk Indonesia, SBB Desa Kotayasa meraih dua gelar juara. Pelatih SBB Kotayasa sekaligus penyelenggara acara Yohan Abdurahman, mengatakan, salah satu gelar juara yang diraih SBB Kotayasa adalah juara dua usia 13 tahun. "SBB Kotayasa meraih gelar juara dua U-13 dan juara dua U-11," katanya, Minggu (14/7). Ia menuturkan, laga persahabatan diikuti 15 SBB dari wilayah SBB pinggiran di daerah lereng gunung Slamet. Selain Kotayasa, beberapa SBB lain juga meraih gelar juaranya. Seperti SBB Puma dari Desa Kemutung Lor yang meraih juara satu di U-11. Dan SBB Tirta Club dari Desa Kawung Carang yang meraih juara satu di U-13. "Kita mengdakan dua kategori usia dalam pertandingan ini, yaitu usia 11 dan usia 13 tahun," jelas Yohan. Sebelum melaksanakan laga persahabatan ini, ungkap Yohan, berbagai persiapan dilakukan secara matang. Yaitu dengan mengumpulkan pegiat sekolah sepak bola di daerah pinggiran, bermusyawarah menentukan waktu dan tempat, dan rencana pelaksanaannya. Bahkan acara tersebut rencananya akan dilakukan secara rutin. "Pagelaran ini akan kami lakasanakan setiap dua bulan sekali di minggu ke tiga," pungkasnya. SBB ini sangat baik untuk perkembangan skill sepak bola anak. Banyak anak berbakat yang kemampuannya dapat ditampung oleh SBB di wilayah lereng gunung Slamet. Dengan mengangkat tema dari Desa untuk Indonesia, diharapkan para peserta dapat menjadi generasi penerus dalam persepakbolaan Indonesia, termasuk Banyumas. (ing)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: