Kunci Jaya Raya di Ganda Putra

Kunci Jaya Raya di Ganda Putra

JAKARTA – Skenario final ideal di Kejurnas PBSI 2018 masih terjaga. Sama-sama menjadi juara grup, dua unggulan teratas, Jaya Raya Jakarta dan PB Djarum Kudus terhindar bertemu di semifinal. Mereka sama-sama menyapu bersih kemenangan di penyisihan grup. Di semifinal hari ini, Djarum bakal bertemu Mutiara. Sedangkan Jaya Raya jumpa Exist Jakarta. Pada laga terakhir kemarin, Djarum tidak beri ampun SGS PLN. Meski sudah pasti lolos, Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk menghajar SGS 5-0. Sedangkan Jaya Raya menang 4-1 atas Mutiara Cardinal Bandung. Namun Mutiara beruntung. Berkat kemenangan atas Berkat Abadi Banjar Baru, mereka mendampingi Jaya Raya ke semifinal. ''Harapan kami sampai ke final dulu. Kami ingin membalas kekalahan atas PB Djarum,'' tegas Lanny Tedjo, pelatih ganda putri Jaya Raya kemarin. Di atas kertas, Jaya Raya bakal bisa mengatasi Exist. Syaratnya, mereka mampu menyapu bersih sektor ganda. Di ganda putri, mereka punya Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang merupakan pasangan nomor 4 dunia. Siapa pun lawan dari Exist, pasti akan dilibas. Di ganda campuran, ada Alfian Eko Prasetya yang berpasangan dengan Della Destiara Haris. Yang agak tricky justru di ganda putra. Jaya Raya memang punya duet pelatnas Angga Pratama/M. Rian Ardianto. Kemungkinan, mereka bakal ditantang pasangan pelatnas pratama Frengky Wijaya Putra/Sabar Karyaman Gutama. Masalahnya, Angga/Rian sudah lama tidak berpasangan di ajang resmi. Sedangkan Frengky/Sabar bermain bareng terus di rangkaian BWF Tour tahun ini. Nah, jika Angga/Rian berhasil mendapatkan poin, Exist punya peluang menang. Sebab, sektor tunggal mereka lebih bagus daripada Jaya Raya. Ada Fitriani dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Chico hebat. Di penyisihan, dia sempat mengalahkan tunggal putra nomor tiga pelatnas, Ihsan Maulana Mustofa. Di lain sisi, gagalnya SGS ke semifinal menjadi kejutan tersendiri. Sebab, mereka diperkuat banyak pemain pelatnas. Termasuk Fajar Alfian dan Anthony Sinisuka Ginting. Namun, di tangan PB Djarum, mereka tidak berkutik. Bahkan mencuri poin pun tidak bisa. Ginting, tunggal putra terbaik Indonesia saat ini, tunduk pada anggota pelatnas pratama Shesar Hiren Rushtavito lewat rubber game. Ginting tidak membuat banyak alasan. ''Vito—sapaan Shesar Hiren, Red—bermain lebih bagus hari ini. Saya sudah coba beberapa cara, tapi Vito bisa mengatasi,'' tutur dia. Dengan penampilan perkasa itu, PB Djarum tidak akan kesulitan mengalahkan Mutiara di semifinal. Sebab, sang lawan hanya mengandalkan sektor tunggal putri lewat Gregoria Mariska Tunjung. Di ganda putra ada Hardianto/Ricky Karanda Suwardi. Tapi, mereka jelas bukan tandingan Kevin Sanjaya. Dipasangkan dengan siapa pun dia bisa menang. (feb/na)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: