Mengincar Miniatur Guangzhou Tower
Wakil Indonesia Dalam Kepungan Tiongkok GUANGZHOU - Untuk pertama kalinya, BWF Tour Finals berlangsung di Guangzhou, Tiongkok. Konsep turnamen di BWF Tour tahun ini memang berubah dari sebelumnya yang menggunakan Super series Final. Hal ini juga mengubah piala yang segera diperebutkan. Para juara akan memperebutkan minatur Guangzhou Tower. Bentuknya seperti obor, berlubang dengan tepian melingkar, besar di bagian bawah, mengerucut lalu membesar kembali di bagian atas. Seperti desain Guangzhou Tower. "Trofinya bagus, sangat berkesan, semoga bersahabat buat saya," terang Zheng Siwei, salah satu andalan Tiongkok dalam konferensi pers di Garden Hotel, Guangzhou, Tiongkok kemarin (10/12). Bentuk piala yang cukup unik itu juga menarik perhatian bagi pebulu tangkis lain untuk memilikinya. Namun, persaingan bakal semakin ketat. Khususnya bagi pebulu tangkis Indonesia. Dua wakil Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menghadapi laga sulit. Ginting berada di grup A bersama Chou Tien Chen (Taiwan), andalan tuan rumah Shi Yuqi dan Son Wan-ho (selengkapnya lihat grafis). "Mereka bertiga punya tipikal berbeda, hanya lawan Shi Yuqi saya belum pernah menang," kata Ginting saat dijumpai selesai berlatih di Tainhe Gymnasium, arena pertandingan nantinya. Sedangkan bagi Greysia/Apriyani, mereka dalam kepungan dua pasangan Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan dan Du Yue/Li Yinhui. Satu lagi, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dari Jepang bisa mengganjal mereka. Eng Hian ketika menyaksikan drawing berlangsung mengaku memang tidak ada banyak pilihan. "Ganda putri memang ketat, tetapi saya melihat ada peluang, setidaknya saat melawan ganda putri Tiongkok," bebernya. Menghadapi tiga lawannya, Greysia/Apriyani punya rekor yang bagus ketika menghadapi wakil tuan rumah. Melawan Du/Li mereka selalu unggul dalam tiga pertemuan. Sedangkan, melawan Chen/Jia Yifan, Greysia/Apri menang pada pertemuan terakhir di Kejuaraan Dunia 2018. Saat itu, mereka menang dengan skor ketat, 23-21, 23-21. Selain Greysia/Apriyani, ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga bernasib sama. Mereka juga bakal berduel dengan duo Tiongkok, Han Chengkai/Zhou Haodong dan Li Junhui/Liu Yuchen. Yang menjadi perhatian tentu saja Han/Zhou. Pasangan muda tuan rumah itu dua laga terakhir mampu menumbangkan Marcus/Kevin. Yakni di French Open dan China Open 2018 via laga yang berlangsung dalam rubber set. Itu jelas menjadi perhatian bagi Minions untuk bisa revans di kandang Han/Zhou Dalam latihan perdana kemarin siang, belum semua wakil Indonesia hadir. Yakni, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tommy Sugiarto yang baru tiba dari Zhengzhou. Wakil Indonesia menjajal dua lapangan utama dan lapangan latihan. Mereka mencoba beradaptasi dengan cuaca mencapai 11 derajat celsius di luar arena cukup terasa hingga di dalam Tianhe Gymnasium. "Terkadang, shuttle cocknya memang agak berat kalau cuaca dingin. Makanya dimaksimalkan dua hari ini dulu," timpal Ginting. (nap)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: