LIB Bikin Dua Replika Piala Liga 1
JAKARTA – Juara Liga 1 memang belum bisa dipastikan hingga pertandingan terakhir pada 9 Desember mendatang. Tinggal dua yang jadi calon terbesar untuk juara, Persija Jakarta dan PSM Makassar. Agar tidak ada ‘kecurigaan’ terkait juara settingan, PT LIB selaku operator secara khusus menyiapkan dua replika piala Liga 1. Kedua piala itu hari ini mulai dibagikan ke panpel setempat. Yakni untuk laga Persija melawan Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno serta PSM melawan PSMS Medan di Stadion Andi Mattalatta. ’’Saya yang akan ke Makassar untuk membawa piala itu, sedangkan di Jakarta nanti ada pak Tigor (Shalomboboy),’’ kata Media and Public Relationship Manager LIB Hanif Marjuni kepada Jawa Pos kemarin (6/12). Kedua piala itu nanti akan diberikan jika salah satu tim antara Persija dan PSM dipastikan juara. Akan diberikan usai pertandingan berakhir. ’’Skenarionya seperti itu, nanti piala yang asli akan diberikan pada momen yang berbeda,’’ bebernya. Meski replika, Hanif menegaskan tidak ada perbedaan dengan piala yang asli. Artinya, baik bahan, warna, dan ukuran sama persis. LIB ingin meski hanya bersifat simbolik, piala itu benar-benar mewakili status juara yang akan didapat oleh Persija atau PSM. ’’Jadi yang juara bisa merayakan piala yang sama dengan asli, walaupun replika,’’ ungkapnya. Selain itu, penghargaan untuk kategori seperti pemain terbaik, top skor, dll juga akan diumumkan pada 9 Desember. Jika ada pemain atau klub yang kebetulan bermain di saat itu, pemberian penghargaan akan langsung diberikan. ’’Seluruh pertandingan di hari terakhir nanti akan mengumumkan siapa yang jadi ‘terbaik’ musim ini. tidak terkecuali,’’ tuturnya. Untuk yang bermain sehari sebelumnya, yakni pada 8 Desember, pengumuman juga bisa dilihat di media sosial resmi milik LIB. Timnya juga akan disebar untuk memberikan secara langsung kepada yang bersangkutan pada 9 Desember. ’’Jadi kami LIB sudah menyebar agar nanti tepat 9 Desember seluruh peraih penghargaan bisa langsung mendapatkan trofinya,’’ ungkapnya. Hanif menerangkan apa yang dilakukan LIB ini untuk mereduksi kecenderungan adanya peraih penghargaan ‘settingan’. Artinya, kepada para penerima trofi murni di dapat dan dinilai hingga Liga 1 musim ini benar-benar berakhir. ’’Kami mencoba seadil-adilnya untuk memberikan apresiasi,’’ paparnya. (rid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: