Kans Amankan Slot Final

Kans Amankan Slot Final

Perjuangan Ganda Campuran Pelapis Berlanjut JAKARTA - Hanya butuh satu kemenangan di babak 8 besar bagi dua ganda campuran Indonesia untuk menggamit slot babak final Syed Modi International Badminton Championships (IBC) 2018. Ya, Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari dan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami bisa bentrok di semifinal bila mampu mengatasi lawannya masing-masing. Rinov/Mentari punya kans lebih besar. Juara dunia junior 2017 itu akan menghadapi Reddy B. Sumeeth/Pooja Dandu, wakil tuan rumah. Hanya saja, Reddy/Pooja punya pengalaman lebih banyak ketimbang pasangan muda Indonesia itu. “Seharusnya mereka bisa mengatasi pemain India itu,” terang Nova Widianto, pelatih ganda campuran Indonesia penuh percaya diri. Kedua pasangan belum sekalipun berjumpa di ajang resmi. Tetapi, melihat kualitas dan cara bermain Rinov/Mentari ada kans besar bagi mereka menembus semifinal. Hanya saja, permainan mereka pada 16 besar kemarin belum cukup stabil. “Mereka agak tegang mainnya, ingin buru-buru matikan,” lanjut Nova. Kemarin, mereka mengalahkan pasangan India lainnya, Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana, 21-19, 18-21, 21-15. Sementara itu, Eko/Annisa kemarin menggebuk Sourabh Sharma/Anoushka Parikh, 21-11, 21-11. Tetapi, mereka akan menghadapi lawan berat, Ren Xiangyu/Zhou Chaomin (Tiongkok).  Apalagi, Ren/Zhou, kemarin juga mengalahkan seniornya, Lu Kai/Chen Lu. Wakil ganda campuran Indonesia lainnya, Ronald Alexander/Annisa Saufika juga menembus kuarter final hari ini. Mereka mendapatkan tantangan dari Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa. Terpisah, dua tunggal putri, Dinar Dyah Ayustine dan Ruselli Hartawan masih memberikan harapan bagi Indonesia. Keduanya akan menghadapi wakil dari Tiongkok. Dinar berjumpa dengan Han Yue, unggulan keempat. Sedangkan Ruselli ditantang Zhang Yiman. Sebelumnya, Ruselli kalah pada babak kualifikasi Thailand Open 2018, menghadapi Zhang Yiman. Selanjutnya, bagi Dinar, melawan Han Yue merupakan kesempatan perdana bagi dia. “Yang penting jangan sampai terpancing pola main dia,” ujar Dinar. Turnamen level Super 300 di BWF Tour itu juga menjadi ajang pembuktian bagi ganda putri pelapis, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Setelah sempat dipisahkan, mereka kembali lagi untuk bersaing di pentas dunia.  Eng Hian, pelatih ganda putri Indonesia masih penasaran kenapa mereka belum bisa memberikan gelar tahun ini. Hari ini mereka akan berjumpa pasangan Tiongkok, Chen Lu/Xu Ya. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: