PSG vs Lille -Memburu Rekor Eropa
PARIS – Paris Saint-Germain (PSG) sudah menyamai rekor Tottenham Hotspur yang bertahan selama 58 tahun. Yaitu mencatatkan 11 kemenangan beruntun sejak musim bergulir. Dan streak tersebut merupakan yang terpanjang di lima liga elite Eropa sejauh ini. Les Parisiens punya ambisis untuk melebihi torehan Spurs musim 1960-1961 itu. Dengan memanjangkan rekor selalu menang dalam 12 laga awalnya. Dini hari nanti (3/11) di Parc des Princes ujian buat PSG datang saat menjamu Lille pada journee ke-12 (siaran langsung beIN Sports 3 pukul 02.45 WIB). Dalam preskon sebelum pertandingan kemarin (1/11) entraineur PSG Thomas Tuchel menuturkan menang beruntun di 12 pekan hanya bisa terlaksana jika semua anak asuhnya dalam kondisi terbaik. Kondisi skuad PSG saat ini hanya menunggu kabar dari penyerang mereka Edinson Cavani. Penyerang berjuluk El Matador itu mengalami cedera paha kanan sejak Jumat (26/10) lalu. “Kita akan memantau Cavani apakah bisa dimainkan atau tidak. Kita semua menunggu tentang perkembangan cedera yang dialaminya,” tutur Tuchel seperti diberitakan Four Four Two kemarin. Sebagai opsi pengganti Cavani, seperti saat Le Classique Senin (29/10) lalu maka Tuchel bisa memakai Eric Maxim Choupo-Moting di lini depan. Atau mengandalkan duet Kylian Mbappe dan Neymar sudah sangat merepotkan lini belakang Lille. Eks pelatih Mainz 05 dan Borussia Dortmund tersebut memberikan atensi besar buat calon lawannya di journee ke-12 ini. Lille adalah penguntit terdekat di klasemen sementara Ligue 1. Jarak poin antara PSG dengan Lille adalah delapan angka (33-25). “Pertandingan melawan Lille akan selalu menyulitkan. Lille memiliki banyak pemain berkualitas dan mereka sangat berbahaya buat tim kami,” kata pelatih berusia 45 tahun tersebut. Tuchel sudah mengantisipasi transisi bertahan ke penyerangan cepat ala Lille. Les Dogues memiliki 'pasukan pelari' yang bukan hanya cepat namun akurasinya berbahaya. Seperti Jonathan Bamba serta Nicolas Pepe. Kerja bareng Bamba dan Pepe di Ligue 1 membuat keduanya menghasilkan 14 gol dengan masing-masing berkontribusi tujuh gol. Kalau dipersentase maka duet keduanya menyumbangkan 70 persen dari gol Lille musim ini. Di laga krusial seperti dini hari mendatang maka Tuchel memberikan kepercayaan kepada kiper senior Gianluigi Buffon buat tampil. Selain lawan Lille, Buffon juga akan turun di matchday empat Liga Champions grup C menghadapi Napoli di Stadion San Paolo (7/11). “Buffon memiliki peran yang sangat penting dalamn tim ini. Dia pemain senior yang bisa membagi pengalamannya dengan pemain lain juga menyemangati tim,” ucap Tuchel. PSG memiliki rekor pertemuan yang mentereng atas Lille. Dalam 12 pertemuan, PSG menang sembilan kali dan seri tiga kali. Sedangkan Lille rekor tandangnya sejauh ini tidak cukup bagus. Dalam lima laga away Lille menang dua kali, seri sekali, dan dua kali kalah. Di sisi lain, winger PSG Angel Di Maria mendapatkan kabar bahagia jelang pertemuan lawan Lille ini. Kontraknya diperpanjang hingga 2021. Dan seandainya diberi kesempatan bermain lawan Lille dini hari nanti, maka ini menjadi laga ke-100 buat Di Maria bersama PSG di Ligue 1. “Bersama tim ini saya masih haus akan pencapaian gelar yang bisa didapatkan. Dengan tim yang terus membaik dari tahun ke tahun, saya optimis PSG selalu meraih trofi setiap tahunnya,” kata Di Maria seperti diberitakan Sky Sports. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: