Jojo Melawan Handicap

Jojo Melawan Handicap

Head-to-head Bukan Segalanya JAKARTA - Dari dua pebulu tangkis andalan pelatnas Indonesia yang tampil di Denmark Open, sejauh ini baru Jonatan Christie yang masih melaju. Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting masih kesulitan kembali menemukan performa terbaiknya. Drawing kurang menguntungkan harus dialami tunggal putra andalan tersebut. Ginting misalnya harus mengakui keunggulan Kento Momota, dari Jepang dalam rubber set, 18-21, 23-21, 15-21. Pertandingan kedua pebulu tangkis calon penguasa tunggal putra dunia itu berlangsung selama 77 menit. Kondisi itu memperlihatkan persaingan yang begitu ketat di antara keduanya. Dari delapan kali perjumpaan. Empat di antaranya berlangsung dalam rubber set. Termasuk di Denmark Open Selasa (16/10) lalu. Padahal, pada dua laga terakhir, Ginting mampu menang dalam dua game. “Dengan kondisi persaingan dunia sekarang, semua serba tidak bisa ketebak,” terang Hendry Saputra, pelatih tunggal putra Indonesia ketika dikonfirmasi kemarin (17/10). Meskipun tidak ikut mendampingi di Denmark, Hendry terus mendapatkan laporan dari asistennya, Irwansyah, juga dari Jojo dan Ginting. Khusus Ginting, Hendry yang patut diapresiasi adalah proses yang tengah berjalan. “Dengan skor seperti itu, saya rasa Ginting sudah all out,” ujarnya. Menurut mantan pelatih Simon Santoso itu ranking dan head-to-head bisa saja menjebak. Contoh sebelumnya yakni Ginting mampu mengalahkan Viktor Axelsen, Chen Long, maupun Kento Momota di China Open akhir September lalu. Artinya, grafik naik-turun yang dialami Ginting diakui Hendry masih bisa ditoleransi sejauh ini. Sementara itu, bagi Jojo, ini adalah kesempatan dia membuktikan diri. Setelah tersingkirnya Ginting, kini giliran dia untuk bisa bersaing hingga akhir. Hari ini, dia dijadwalkan bertanding menghadapi Sameer Verma, pebulu tangkis India. Keduanya sudah cukup lama tidak bersua. Terakhir yakni saat Jojo kalah dalam rubber set, 21-16, 19-21, 20-22 di Vietnam Open 2015 silam. Tetapi, kondisinya saat ini cukup berbeda. Jojo sebenarnya mampu memperlihatkan performa apik di Asian Games dengan merengkuh medali emas tunggal putra. Tetapi, pada tiga turnamen terakhir, dia hanya mampu finis terbaik sebagai semifinalis Korea Open 2018. Kabidbinpres PP PBSI, Susy Susanti melihat ada kesempatan bagi Jojo untuk setidaknya menembus semifinal. Jikalau menang atas Sameer, Jojo akan berjumpa dengan pemenangan antara Lin Dan menghadapi Srikanth Kidambi. “Yang terpenting, bagaimana dia menghadapi kondisi di lapangan,” kata legenda tunggal putri Indonesia dan dunia tersebut.  Selain Jojo dan Ginting, sebenarnya masih ada tunggal putra Indonesia yang berjuang di Denmark Open. Dia adalah Tommy Sugiarto, runner up Korea Open 2018. Hingga berita ini ditulis, Tommy masih belum menjalani pertandingan menghadapi Rajiv Ouseph. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: