Medali Emas Harga Mati
BERLATIH : Atlet Tinju Banyumas saat sedang berlatih untuk persiapan Porporv Oktober mendatang.MAHDI/RADARMAS PURWOKERTO - Tinju Banyumas memiliki atlet-atlet yang siap berjuang demi menyabet medali. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang mendeklarasikan medali emas harga mati. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh dua atlet tinju Banyumas, Clement Kahewa Marak dan Ferniwati Lase. Petinju asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah menetap di Banyumas sejak 2012, Clement saat ini berusia 32 tahun. Menurutnya, pertandingan pada Porprov Oktober mendatang menjadi pertandingan yang menentukan. Pasalnya batas usia tinju pada porprov hanya sampai pada usia 35 tahun. "Untuk persiapan Porprov kita siap. Menang menjadi harga mati untuk kita. Karena belum tentu Porprov berikutnya kita bisa main lagi, faktor usia sangat menentukan," jelas Clement, kemarin (12/8). Hingga kini, tambah Clement, latihan pagi sore setiap hari. Dengan durasi hingga empat jam. Fokus latihan yang sedang dijalani adalah kecepatan. "Kita sudah mengurangi latihan angkat beban, sekarang lebih pada speed," tandasnya. Atlet yang telah meraih medali perunggu pada porprov 2013 lalu tersebut, akan turun di kelas 56 kg. Menurutnya, semua musuh di Porprov nanti sama-sama kuat, namun pihaknya akan memberikan yang terbaik untuk Banyumas. Disisi lain, petinju wanita yang akan berjuang mewakili Banyumas, Ferniwati Lase, mengatakan persiapan lebih kepada menjaga kestabilan. "Saat ini fokus jaga kestabilan, khususnya berat badan, agar bisa masuk. Sebulan kedepan harus kurangi nasi perbanyak sayur," kata dia. Menurutnya, tinju di Jawa Tengah masih dapat bersaing. Pihaknya juga mengatakan, akan memberikan antisipasi lebih pada tuan rumah Solo. "Ini bisa jadi terkhir menjadi atlet untuk Porprov, belum tentu yang selanjutnya akan bermain lagi, jadi kali ini harus menang. Selain itu, saya juga jadi contoh untuk anak saya yang sedang bersaing di ajang Nasional," ungkap dia. Ferniwati berasal dari Sumatera Utara, 14 tahun menjadi masyarakat Banyumas. Atlet yang telah menyabet emas pada porprov 2013 ini, mengatakan akan menjadi pelatih setelah berhenti menjadi atlet. "Saya lihat regenerasi di Banyumas sudah cukup baik, namun masih kekurangan untuk pelatih. Setelah selesai ini tidak menutup kemungkinan saya turut membantu melatih," pungkasnya. (mhd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: