3 Sampdoria vs Napoli 0-Bulan Madu Yang Terganggu
SAMPDORIA – Bulan madu Carlo Ancelotti bersama Napoli serasa begitu singkat. Ya, setelah membuat start meyakinkan dengan melibas Lazio (19/8) dan AC Milan (26/8), Ancelotti dan pasukannya harus tumbang di giornata ketiga. Mereka dipaksa menyerah tiga gol tanpa balas dari Sampdoria di Luigi Ferraris. Gawang Napoli bahkan sudah dua kali jebol dalam 35 menit pertama. Yakni, lewat dua gol Gregorie Defrel pada menit ke-11 dan 32. Satu gol Fabio Quagliarella pada menit ke-75, makin membenamkan wajah Ancelotti. Apalagi ini adalah kekalahan telak pertamanya di Serie Asetelah pergi berkelana keliling Eropa dari 2009 sampai 2017. Uniknya, kelabunya Luigi Ferraris kemarin juga pernah dia alami pada giornata 15 Serie A musim 1997-1998. Saat itu Ancelotti masih menangani Parma. Nah, Sampdoria-nya Vujadin Boskov saat itu berhasil mempecundangi Ancelotti dengan kekalahan 2-5! "Andai saya punya tongkat ajaib, saya ingin memulai laga dari awal," sesal Ancelotti, kepada Sky Sport Italia. Ya, Ancelotti memang ingin menjadi tinkerman. Yakni, pelatih yang punya kemampuan mereparasi skuad "warisan" pelatih sebelumnya. Di Chelsea dan Real Madrid misalnya. Chelsea dibawanya sukses juara Premier League. Itu setelah The Blues tak punya pelatih tetap semusim sebelumnya. Di Real, pada musim pertama dia berhasil mempersembahkan trofi Copa del Rey dan Liga Champions. Padahal, musim sebelumnya Los Blancos terseok-seok di tangan Jose Mourinho. Kini, di Centro Sportivo Castel Volturno, dia mencoba mengutak-atik skuad Napoli peninggalan Maurizio Sarri. Komposisi pemain contohnya. Di balik kekalahan pertamanya musim ini, Ancelotti membuat keputusan tak biasa. Dua pemain penting Napoli, Marek Hamsik dan Jose Callejon tak dimainkan. Di era Sarri, itu tak pernah terjadi. Hamsik misalnya. Terakhir, Hamsik tidak dipasang di skuad Napoli pada 4 April 2015. Napoli ketika itu ditangani Rafael Benitez, dan kalah 0-1 dari AS Roma. Dilansir Football Italia, Ancelotti mengakui bahwa dia salah memprediksi. Dia mengira, dengan tak memainkan Hamsik dan Cellejon, skuadnya bisa lebih baik. "Yang terjadi sebenarnya, itu dari sikap yang ditunjukkan pemain-pemain kami. Apalagi, di babak kedua, kami tak melakukan perlawanan apapun. Intensitas paling mendasar, dan itulah yang tak kami punya malam ini," tutur Ancelotti. "Tak semestinya kami kemasukan secepat itu, dan itu meruntuhkan moral kami," keluh center back Kalidou Koulibaly, kepada Arena Napoli. Dengan hasil ini, Ancelotti malah memberi ruang bagi Juventus untuk membuat gap. Juve hanya dikuntit klub-klub non lima besar di musim lalu, yakni Sassuolo, Fiorentina dan SPAL. "Ancelotti sudah bukan seperti dulu lagi. Dia sudah tak punya banyak ide di Serie A. Scudetto? Rasanya dia masih akan kerja keras musim ini," sindir bomber legendaris La Vecchia Signora, Alessandro Del Piero, dikutip Tuttosport. (ren/bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: