Nasib Pembalap Kedua di GP Jerman

Nasib Pembalap Kedua di GP Jerman

HOCKENHEIM- Meski selalu dibantah, status pembalap nomor dua di sebuah tim Formula 1 nyata adanya. Fakta itu semakin terang-benderang pada balapan GP Jerman di Hockenheimring Minggu malam (22/7). Kimi Raikkonen (Ferrari) dan Valtteri Bottas (Mercedes) yang merasakannya. Raikkonen sedang memimpin lomba saat itu. Sebastian Vettel yang baru saja melakukan pit stop pertamanya sedang berada di posisi kedua memburu rekan satu timnya itu. Setidaknya dua kali pembalap Jerman itu mengalami lock up (ban terkunci) saat mengerem dan akan memasuki tikungan. Secara teori, lock up sekali saja bisa mengurangi ketebalan permukaan ban hingga 20 persen. Situasi tersebut dirasa tidak menguntungkan bagi Vettel. Karakter Sirkuit Hockenheimring yang relatif sempit memang membuat pembalap sulit melakukan overtaking. Di satu sisi, dengan berada di belakang Raikkonen peluang Vettel untuk menang dan memperlebar jarak poinnya dengan Hamilton bisa hilang. Di sisi lain, Raikkonen juga punya hak untuk memenangi lomba dengan caranya sendiri. Pada lap 38 datanglah perintah yang menurut Raikkonen tidak jelas maksudnya. Pesan radio dari Kepala Mekanik Ferrari Jock Clear. Sejatinya, pembalap Finlandia itu mengerti maksudnya. Tapi Ice Man- Raikkonen biasa dijuluki- adalah sosok yang enggan berbasa-basi. Pada lap berikutnya, akhirnya Raikkonen memberikan tempatnya kepada Vettel. Dengan begitu juara dunia empat kali Formula 1 tersebut bisa melenggang sebagai pemimpin lomba. Sayang, meski sudah diberi jalan, Vettel sedang apes. Pada lap 51 mobilnya melintir karena sebagian lintasan basah akibat hujan. Pada saat itu, Vettel tetap menggunakan ban kering berkompon soft. Sudah barang tentu Vettel begitu menyesali kesalahannya itu dan meminta maaf kepada segenap timnya. Usai balapan, Raikkonen menyatakan team order tersebut tidak ideal untuk strategi balapnya. Tapi kemudian dia menambahkan bahwa kalaupun team order itu tidak ada, dia akan tetap finis di posisi ketiga. ''Pada akhirnya, itu tidak mengubah apa-apa. Balapan yang tricky karena hujan turun. Agak licin di beberapa titik,'' tukasnya. Rakkonen mengaku lebih frustasi ketika harus kehilangan posisi kedua dari Bottas di bagian akhir lomba karena terjebak di belakang pembalap yang terkena overlap. ''Ada satu momen di mana saya kehilangan banyak waktu di belakang Sauber. Karena harus mengerem tiba-tiba, Valtteri menyalip saya. Jadi saya sedikit kecewa,'' terusnya. Sejak bertandem dengan Vettel, sudah beberapa kali Vettel harus mengalah pada team order. Misalnya di Monaco tahun lalu. Meski manut, sampai saat ini kontrak Raikkonen belum juga jelas untuk musim depan. Padahal, Vettel sudah dipastikan bertahan dengan Ferrari sampai 2020. Versi Bottas sedikit berbeda. Bottas sedang berada di posisi kedua di belakang Vettel saat itu. Pada lap 51 Vettel out. Safety car keluar. Mercedes memanggilnya untuk melakukan pit stop. Sedangkan tim membiarkan Hamilton bertahan. Keputusan itu membuat Hamilton memimpin lomba. Tapi saat kembali ke lintasan Bottas memiliki ban yang lebih fresh. Kecepatannya mumpuni. Terbukti dia mampu menyalip Raikkonen dan merebut posisi kedua. Pace Bottas lebih baik dari Hamilton saat itu. Tapi Mercedes enggan mengambil risiko jika kedua pembalapnya bertarung dan terjadi insiden tak diinginkan. Karena itu Bottas diminta bertahan pada posisisnya dan tidak berusaha menyalip Hamilton. ''Sebagai pembalap tentu saja kemenangan adalah target utama. Tapi mengambil sisi positif sebagai tim, hasil balapan tersebut adalah sempurna,'' katanya. Mercedes, seperti biasanya, membantah jika memberlakukan team order yang merugikan salah satu pembalapnya. Bos Mercedes Toto Wolff berkilah akan melakukan strategi yang sama jika Bottas yang berada di depan. ''Kalau situasinya berbalik, Valtteri di depan dan Lewis kedua, kami pun akan melakukan instruksi yang sama. Persis,'' tukasnya. ''Ini tentang membawa pulang kemenangan sempurna,'' tandasnya. Bottas lebih beruntung ketimbang Raikkonen. Memang pembalap Finlandia tersebut menerima posisinya sebagai pembalap nomor dua. Tapi setidaknya kontrak bersama Mercedes sudah diperpanjang untuk satu musim ke depan.(cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: