Denmark vs Australia-Menang atau Pulang

Denmark vs Australia-Menang atau Pulang

SAMARA - Ini baru partai kedua Australia di babak penyisihan grup C. Namun, bagi tim asuhan Bert van Marwijk duel kontra Denmark malam nanti di Samara Arena sudah seperti final. Jika mereka gagal lagi mencuri poin, Mile Jedinak dkk harus angkat koper dari Rusia. Pasalnya, Socceroos, julukan timnas Australia kini masih terlunta-lunta di peringkat tiga grup C dengan poin nol. Hasil itu mereka raih pasca takluk 1-2 di tangan Prancis pada game pertama (16/6). Prancis dan Denmark kini masing-masing berada di posisi 1 dan 2 dengan sama-sama mengumpulkan poin 3. Gelandang Australia Aaron Moy menyatakan seluruh punggawa Australia sadar pentingnya duel kontra Denmark malam nanti. Menurutnya, tidak ada pilihan bagi negaranya selain tampil lebih terbuka dan agresif untuk membuka jalan mencuri kemenangan. “Semua game plan sebenarnya berjalan dengan baik saat pertandingan melawan Prancis,” ucap Moy dilansir Sydney Morning Herald. “Kami hanya butuh menyerang lebih sering. Karena itulah yang menentukan hasil akhir pertandingan. Semoga kami bisa menciptakan sebanyak mungkin peluang,” tambah pemain yang merumput di Premier League bersama Huddersfied Town tersebut. Selain mempertajam serangan, Moy menyebut timnya punya PR besar yakni menghentikan pergerakan gelandang Denmark Christian Eriksen. Menurutnya, pemain Tottenham Hotspur tersebut adalah otak utama serangan Danish Dynamite, julukan Denmark. Eriksen memang tidak mencetak gol dalam kemenangan 1-0 Dermark atas Peru (16/6). Namun, gol sematang wayang Denmark yang dicetak Yussuf Poulsen tidak lain adalah hasil dari assit Eriksen. Pemain 26 tahun tersebut menjadi pemain Denmark yang paling sering melakukan sentuhan ke bola mencapai 68 kali di laga kontra Peru. Dia juga tercatat menjadi pengumpan terbanyak kedua di laga itu dengan melakukannya sampai 40 kali. “Mungkin dia (Eriksen) memang pemain yang paling berbahaya di Denmark. Kami akan mencoba menghentikan supply bola untuknya. Kami akan melakukan itu secara kolektif,” jelas Moy. Mantan pemain timnas Denmark, Michael Jakobsen memperingatkan Simon Kjaer cs untuk tidak terlalu berpangku tangan kepada seorang Eriksen. Pasalnya, permainan Denmark yang terlalu berpusat ke Eriksen terlalu mudah dibaca lawan. “Mereka (Denmark) saat ini memang tidak punya pemain lain yang bisa berpesar seperti dia (Eriksen),” ucap Jakobsen dilansir ESPN. “Tapi menurut saya Andreas (Christensen) bis menjadi alternatif lain. Dia bisa ditarik ke tengah untuk menjadi gelandang,” tambah pemain yang kini berkarir di Adelaide United etrsebut. (irr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: