Jangan Remehkan Minim Striker

Jangan Remehkan Minim Striker

MALANG – Duel derbi Jawa Timur antara Arema FC melawan Persela Lamongan tersaji di penyisihan Grup C Piala Presiden 2018. Pertandingan itu tinggal dua hari lagi yang akan digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (20/1), pukul 18.30. Boleh jadi laga ini menjadi duel antarklub dengan mayoritas para pemain muda. Arema FC yang memiliki empat pemain yang bisa ditempatkan di posisi striker, seperti Dedik Setiawan, Rivaldy Bawuo, lalu mantan pemain Persela, Ahmad Nur Hardianto, serta penyerang asing, Thiago Furtuoso. Sementara Persela Lamongan berada di posisi yang sebaliknya atau minim striker. Aji Santoso, pelatih Persela, baru saja mendatangkan Gaston Castano setelah sebelumnya hanya mengandalkan Ghifari Vaiz sebagai penggedor pertahanan lawan. Berdasarkan fakta di atas, pelatih kepala Arema FC Joko ”Gethuk” Susilo menolak meremehkan tim asuhan Aji Santoso tersebut. Gaston baru saja didatangkan Persela Senin lalu (15/1), tapi Gethuk tidak ingin memandang rendah tim lawan hanya karena memiliki dua striker. ”Tidak bisa menganalisis minimnya striker. Jangan remehkan sedikit pun tim lawan,” ucap Gethuk kemarin siang (17/1). Menurut dia, Gaston juga merupakan striker yang masih cukup berbahaya. Masih menurut Gethuk, senjata utama sebuah tim bukanlah karena individu, tapi sebuah semangat juang dari sebuah tim itu sendiri untuk memenangkan pertandingan. ”Semuanya lahir dari motivasi. Lalu, juga pikiran dan hati,” ujarnya. Dia menambahkan bahwa tak boleh meremehkan tim yang memiliki semangat seperti itu. Selain itu, pria yang berasal dari Cepu tersebut juga menilai bahwa Persela Lamongan memiliki potensi yang bagus pada staminanya. Sebab, klub kebanggaan La Mania itu memiliki banyak pemain muda. ”Mereka sama dengan kami, banyak pemain muda. Mereka punya tenaga dan tidak bisa kami remehkan,” beber pelatih dengan lisensi A dari AFC tersebut. Gethuk menjelaskan bahwa tim bermaterikan pemain muda memang andalan bagi Aji Santoso sejak dulu. ”Itu karakteristik coach Aji. Dia banyak memiliki pemain muda potensial,” tambahnya. Oleh karena itu, dia menegaskan kembali untuk tidak memandang rendah laga perdana tersebut. Sementara itu, Gethuk kembali mengungkapkan bahwa timnya juga masih banyak memiliki kekurangan yang harus diperbaiki. ”Seperti yang sudah saya bilang, kami masih kurang dalam kecepatan,” ujarnya. Dia menjelaskan bahwa masalah seperti penyerangan, transisi dari menyerang ke bertahan, dan penyelesaian situasi masih belum berjalan dengan sempurna. Oleh karena itu, Gethuk menegaskan bahwa hal tersebut bakal diatasi dalam latihan beberapa hari ke depan dengan lebih condong ke masalah teknik dan taktik. ”Kami latihannya dengan game situasi,” imbuhnya. Mantan pemain Arema itu menjelaskan latihannya difokuskan untuk game untuk taktik. ”Ini bukan game biasa, tapi lebih kepada game situasi,” ujarnya. Gethuk menjelaskan game situasi tersebut menjadi latihan taktik para pemain untuk merespons situasi-situasi, baik penyerangan maupun bertahan serta proses transisi. ”Lebih kepada penyelesaian teknik-teknik strategi saat kondisi situasi tertentu,” bebernya. Sebagai persiapan laga melawan Persela yang bakal kickoff pada malam hari, tim pelatih Arema FC berusaha  mengantisipasinya. Dendi Santoso dkk kemarin malam juga telah melakukan latihan dan menikmati situasi di Stadion Gajayana. Untuk diketahui, Arema FC sendiri tergabung di Grup C bersama Bhayangkara FC, Persela Lamongan, dan PSIS Semarang. Setelah melawan Persela Lamongan, laga selanjutnya juga dihelat pada malam hari. (gg/c2/asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: