Demi Tetap Prima Federer Relakan Ranking Satu Dunia

Demi Tetap Prima Federer Relakan Ranking Satu Dunia

BASEL - Di usia 36 tahun Roger Federer memang harus benar-benar menjaga kondisinya agar tetap prima dan tidak dililit cedera. Segala cara dia lakukan. Bahkan dengan harus merelakan perebutan ranking satu dunia di akhir musim 2017 ini. Ya, kemarin petenis 36 tahun tersebut meraih trofi ketujuhnya di 2017 dengan memenangi gelar Swiss Indoor. Di final yang berlangsung di St Jakobshalle, Federer menaklukkan petenis Argentina Juan Martin del Potro 6-7(5), 6-4, 6-3. Victory tersebut sekaligus membuat tahun ini menjadi kali pertama dalam sepuluh tahun terakhir dia merebut sedikitnya tujuh trofi dalam semusim. Namun, usai merengkuh trofi Swiss Indoor kedelapnnya kemarin, pemilik 19 titel grand slam itu membuat keputusan mengejutkan. Dia mengumumkan mundur dari ajang Paris Master yang digelar pekan ini. Federer beralasan memilih fokus mempersiapkan diri turun di ajang ATP Final London yang mulai dihelat pada 13 November mendatang. “Tubuh saya membutuhkan istirahat,” ucap Federer dilansir Metro. “Basel menguras fisik dan emosi saya begitu besar. Lima pertandingan dalam enam hari,” tambahnya. Mundurnya Federer dari Paris Masters berarti menutup kemungkinan dirinya untuk mengambil alih ranking satu dunia dari tangan Rafael Nadal di penghujung tahun. Padahal, setelah menjuarai Swiss Indoor kemarin, selisih poin Nadal dan Federer kini makin tipis menjadi 1.460 poin. Dengan keduanya langsung bersua di ATP Final, Nadal kemungkinan besar bakal tetap bertengger di ranking satu dunia sampai akhir musim. “Saya harus meminta maaf kepada publik Paris. Ini memang keputusan sulit. Tapi saya ingin tetap bebas dari cedera. Saya ingin fit menuju London dan musim 2018,” tambahnya. Ini bukan kali pertama Federer memilih mundur dari ajang-ajang penting untuk menjaga kebugaraan. Mei lalu dia memutuskan absen di rangkaian even lapangan tanah liat untuk tetap fit sepanjang 2017. Sementara itu, kemenangan Federer kemarin menjadi trofi single ke-95 yang dia raih sepanjang karir. Itu membuatnya melewati capaian legenda Amerika Serikan Ivan Lendl yang mengumpulan 94 trofi sepanjang karir. Kini Federer tercatat berada di peringkat dua pengumpul trofi single terbanyak sepanjang sejarah tenis dunia. Legenda AS Jimmy Connors masih menjadi pengumpul trofi terbanyak sepanjang masa dengan total mengumpulkan 109 gelar. “Mernyaksikan bagaimana cara Federer bertanding adalah luar biasa. Saya ingin berada di performa seperti itu saat seusianya. Namun saya ragu bisa melakukan itu,” ucap Del Potro. (irr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: