AS Monaco (0) vs (2) Juventus - Nyaman Menatap Pekan Depan

AS Monaco (0) vs (2) Juventus - Nyaman Menatap Pekan Depan

MONACO – Riuh kegembiraan langsung terdengar dari bench Juventus setelah wasit Antonio Miguel Mateu Lahoz meniup peluit panjangnya. Mereka semua bersukacita karena Juventus berhasil mempermalukan tuan rumah AS Monaco, pada leg pertama semifinal Liga Champions, di Stade Louis II, dua gol tanpa balas dinihari kemarin (4/5). Adalah Gonzalo Higuain yang menjadi man of the match dengan golnya di menit 29 dan 59. Brace yang dicetak oleh bomber berjuluk El Pipita tersebut tidak hanya menjadi gol kelimanya di Liga Champions. Namun juga mengakhiri paceklik golnya sejak memasuki fase knockout. Dengan kemenangan ini, boleh dikatakan pekan depan adalah pekan yang paling nyaman bagi Si Nyonya Tua, julukan Juve. Sebab, ketika giliran menjamu Monaco di Juventus Stadium pekan depan (10/5), asalkan tidak kebobolan tiga gol, tiket partai puncak sudah berada di genggaman. Kemudian di Serie A, dengan gap sembilan poin dari AS Roma (84-75), giornata ke-35 bakal menjadi calon penhabisan Juventus sebagai tim pertama yang meraih scudetto enam kali beruntun. Sebab, menjamu rival sekota, Torino, pada derby Turin Minggu nanti (7/5), Juve bakal mengunci gelar jika Roma yang bertandang ke San Siro, markas Milan, kalah, sedangkan Juve cukup mendapat seri. Ini belum termasuk laga final Coppa Italia, antara Gianluigi Buffon dkk kontra Lazio di Olimpico, Roma, 3 Juni mendatang. ”Kini, dengan kekuatan kami, kami siap untuk merebut predikat tim terbaik dunia,” koar bek Juve, Giorgio Chiellini, seusai pertandingan, seperti diberitakan oleh Mediaset Premium. Kunci kecemerlangkan pemilik satu trofi Liga Champions tersebut terletak pada keberanian allenatore Maasimiliano Allegri mengubah skema. Sejak awal tahun ini, Juventus kosisten dengan formasi 4-2-3-1. Dimana lini belakang diisi oleh Dani Alves, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, dan Alex Sandro. Nah, dinihari kemarin, Allegri memutuskan untuk kembali menggunakan back three via 3-4-2-1. Dengan menggunakan tiga bek, otomatis Allegri mengaktifkan kembali trio BBC (Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini). Alves menggantikan pos Juan Cuadrado sebagai gelandang serang kanan. Sementara Sandro digeser menjadi gelandang serang kiri. Kemudian di lini depan, Higuain beroperasi sebagai Attaccante Solitario, dengan disokong oleh Mario Mandzukic (kiri), dan Paulo Dybala. Dalam konferensi pers, Allegri menjelaskan bahwa keputusannya tersebut didasari oleh skorsing yang diterima Sami Khedira akibat akumulasi kartu kuning. Dengan absennya Khedira, Juventus tidak memiliki gelandang yang cukup mampu melakukan covering area, maupun transisi permainan dengan cepat, mengingat Les Rouges et Blancs, sebutan Monaco, lihai dalam serangan balik. Dengan tiga bek, ditambah dengan Claudio Marchisio sebagai palang pertahanan pertama, Juventus bakal memiliki cukup kekuatan untuk membendung lini tengah dengan duetnya Tiemoue Bakayoko-Fabinho, yang dikenal ulet, tegas, dan selalu menjadi poros pertama permainan tuan rumah. Barzagli sendiri mengaku telah mempelajari pergerakan bintang muda Monaco, Kylian Mbappe, yang beraksi di daerah pertahanannya. ”Dia selalu bergerak tanpa dukungan dari fullback,” terang Barzagli kepada Mediaset Premium. ”Tetap saja, dia adalah pemain cemerlang dengan daya penghancur yang mengagumkan,” lanjut bek 35 tahun itu. Selain memperkuat pertahanan, masuknya Barzagli juga berguna untuk memberikan support kepada duel udara. Terbukti, dari 30 pergulatan udara yang terjadi, Juve dominan dengan mengambil 21 diantaranya. ”Kami melakukan beberapa kesalahan,” terang Allegri. ”Untung saja, Buffon bermain sigap. Meski begitu, tetap saja pujian harus diberikan kepada mereka mengingat ini laga yang sulit,” lanjut eks pelatih AC Milan tersebut. Terpisah, Fabinho berkata bahwa meski kans mereka untuk mengambil tiga gol di Turin terbilang sulit, mereka tetap percaya diri. ”Buktinya, kami masih bisa membuat beberapa peluang mematikan,” ujarnya kepada beIN Sports. ”Mungkin karena kami kurang pengalaman saja. Namun, di leg kedua nanti, dengan gaya permainan menyerang kami, kami akan membalas mereka,” koar gelandang berkebangsaan Brasil itu. Tanda tanya sempat menyeruak ketika le entraineur Monaco, Leonardo Jardim, mengganti fullback kiri Benjamin Mendy, dengan Djibril Sidibe. Sempat beredar rumor bahwa Mendy dicadangkan karena factor indisipliner. Namun, hal itu langsung dibantah oleh Kamil Glik. Bek asal Polandia itu menjelaskan, penggantian Mendy dengan Sidibe murni bagian dari strategi. Apalagi, tenaga Mendy dibutuhkan ketika mereka berusaha mempertahankan posisi pertama di Ligue 1 nanti. ”Kami tidak ingin mengambil risiko dengan memainkan pemain penting, disaat gelar liga hampir berada di genggaman kami,” terang eks bek Torino itu kepada Mediaset Premium. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: