PJSI Banyumas Sabet Lima Emas di Kendal

PJSI Banyumas Sabet Lima Emas di Kendal

PURWOKERTO-Tim judo dari Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Pengcab Banyumas menyabet lima emas dalam Kejuaraan Judo Piala Disporapar Kapolres Kendal Cup di Kendal 22-23 April lalu. Selain lima emas, dalam even bertaraf provinsi ini, PJSI Banyumas juga meraih dua perak dan dua perunggu. Official tim Banyumas, Nizar Alfathar kepada Radarmas, mengatakan, sebelumnya PJSI BAnyumas mengirimkan 21 atlet putra dan tiga atlet putri. Dalam pertandingan tersebut, emas diraih pejudo Banyumas Tri Cahyono, Kurni Noviawati, Hanif Fachdilla Amri, Fajar, dan Dwi Fasiatin. Sementara dua perak diraih Risang dan Khoiru Sa'bani sedangkan dua perunggu diperoleh Devan dan M Raffi Yudhantara. "Di kejuaraan ini mempertandingkan kelas KU 7 tahun hingga 30 tahun," terangnya. Ia menjelaskan pada pertandingan hari pertama, tim Banyumas meraih empat medali emas dan satu perak, sementara atlet lainnya tumbang. "Nah di hari kedua Banyumas dapat tambahan satu emas satu perak dan dua perunggu," tuturnya. Nizar melanjutkan, pertandingan didominasi pad atlet junior. Sedangkan menurutnya, atlet-atlet junior di Banyumas masih baru dan masih perlu pembinaan. "Di Banyumas masih sulit mengenalkan judi pada masyarakat. Karena sampai sekarang tempat latihan juga masih meminjam tempat di Sekolah Polisi Negara (SPN)," jelasnya. Ia berharap, KONI Banyumas dapat memfasilitasi tempat latihan yang memadai untuk judo Banyumas. "Pemda melalui KONI semoga bisa memberikan fasilitas tempat latihan judo yang memadai, karena dalam setiap even yang diikuti dipastikan Banyumas mendapatkan medali," tuturnya. Sementara dalam kejuaraan di Kendal tersebut, sudah memenuhi target. "Ini sudah melebihi target sebelumnya, karena sebenarnya target kami hanya empat emas, tapi alhamdulillah dapat lima emas," ungkapnya. Dari pertandingan ini, perlawanan dari masing-masing daerah cukup merata. "Kemampuan setiap kabupaten sangat merata, cuma untuk Semarang, Wonogiri dan Salatiga mereka lebih mendominasi karena atlet mereka juga lebih banyak. Jadi para atlet saling bersaing memperebutkan peringkat terbaik," pungkasnya. (ali/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: