Man United vs Anderlecht - Harusnya Ini Saatnya Ibra Mengamuk

Man United vs Anderlecht - Harusnya Ini Saatnya Ibra Mengamuk

MANCHESTER – Zlatan Ibrahimovic mencetak gol di Eropa? Itu yang sudah dinanti-nantikan fans Manchester United. Karena, sudah lama Ibrahimovic tidak menciptakan golnya lagi dalam ajang Europa League. Apabila dihitung, Ibrahimovic sudah menghabiskan waktu 2 bulan 4 hari tanpa gol di Europa League. Ini sudah termasuk paceklik gol Eropa terlama striker berjuluk Ibracadabra itu sepanjang bermain di turnamen antar klub benua biru. Baik di Europa League atau di Liga Champions. Di Old Trafford, Manchester dini hari nanti WIB harusnya bisa jadi momentum untuk Ibrahimovic untuk menyudahinya. Tepatnya ke gawang Anderlecht dalam leg kedua perempat final Europa League (Siaran Langsung SCTV/Fox Sports 1 pukul 02.05 WIB). Mampukah Ibrahimovic melakukannya? Di sisi historis mendukung pencetak gol terbanyak United tersebut untuk mencatatkan namanya di papan skor lagi. Terlepas dari hanya dua peluang yang didapatkan Ibrahimovic pada leg pertama 14 April lalu, dia tetaplah momok menakutkan bagi pertahanan Anderlecht. Statistik mencatat, selama di dalam karirnya bermain sepakbola, Ibrahimovic sudah pernah lima kali menciptakan gol ke jala gawang Anderlecht dalam hanya tiga laga! Artinya per sekali berhadapan dengan Anderlecht, rata-rata penyerang berumur 35 tahun tersebut mampu menciptakan hampir dua gol. Apalagi, dini hari nanti WIB kondisi Ibrahimovic dalam kondisi fresh. Ibrahimovic hanya bermain sebagai pengganti ketika United mengalahkan Chelsea 2-0 di Old Trafford pada Premier League akhir pekan lalu (16/4). Nah supaya mendukung meledaknya lagi agresivitas Ibrahimovic, bek kiri Ashley Young meminta rekan-rekannya untuk mempertahankan momentum kemenangan tersebut. ''Jika dalam laga nanti kami bermain seperti yang kami lakukan melawan Chelsea, saya yakin kami berhasil mengatasi Anderlecht,'' kata Young, dikutip Daily Mail (18/4). Melawan Chelsea, United bermain lebih seimbang antara menyerang dan bertahan. Kuat dalam menyerang dengan lebih unggul jumlah peluang, unggul juga saat bertahan dengan bukti tak sekalipun Chelsea mampu melancarkan shots on target. Efektifitas dari bola-bola terobosan dan penyelesaian akhir yang sempurna jadi kuncinya. Kini, tinggal bagaimana Ibrahimovic memanfaatkan tiap peluang dari through pass yang kerap dilakukan Paul Pogba. Dia kemungkinan bakal berada di posisi 10. Young yang impresif di Premier League pun akan jadi motor dari sayap jika diturunkan. ''Saya harap dengan ini kami mampu lolos ke semifinal,'' lanjutnya. Tapi, hati-hati dengan lima menit terakhir. Karena faktanya, lima menit terakhir menjadi kebiasaan Yoeri Tielemans dkk. Termasuk gol yang menyeimbangkan kedudukan dalam duel di Anderlecht lalu. Leander Dendoncker memanfaatkan kelengahan lini pertahanan United via gol menit ke-86. Dari catatan Soccerway, sepanjang Europa League musim ini klub berjuluk Les Mauves et Blancs itu sudah mencetak 28 gol sejak babak playoff. Dan, dari jumlah golnya itu, tujuh gol di antaranya terjadi pada lima menit terakhir. Apabila dipersentasekan, gol yang diciptakan saat lima menit terakhir mencapai 25 persen. Tapi tenang. Anderlecht sedang kesulitan mencuri kemenagan di daratan Inggris. Dari 15 lawatan terakhirnya ke daratan Inggris, 13 kali atau 86,6 persen di antaranya Anderlecht harus terkapar. Dua lainnya berakhir imbang. Namun, dari perkembangan terakhirnya, Anderlecht di laga nanti ada peluang tidak diperkuat beberapa pemain pilarnya. Pelatih Rene Weiler, sebagaimana dilansir Purple Spirit, bisa saja tidak bermain dengan skuad terkuat. Mengapa? Weiler harus membagi kekuatan timnya untuk kompetisi domestik di akhir pekan nanti. Pasalnya mereka akan menghadapi laga sarat gengsi playoff Pro Liga (nama turnamen domestik Belgia) melawan Club Bruges (23/4). (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: