Noda Pertama Kloop
West Ham 1 vs Liverpool 1 (2-1 Perpanjangan Waktu) LONDON – Liverpool sudah resmi kehilangan satu kans trofi domestiknya musim ini. Di Piala FA, klub berjuluk The Reds itu tersingkir dari West Ham dalam laga ulangan babak keempat, Rabu dini hari kemarin WIB (10/2). Di Upton Park, Liverpool takluk 1-2 lewat babak perpanjangan waktu. Gol Angelo Ogbonna pada menit ke-120 yang memupus asa klub asuhan Juergen Klopp itu. Babak perpanjangan waktu diambil setelah kedua klub bermain imbang 1-1 di waktu normal. The Hammers – julukan West Ham – leading terlebih dahulu dari Michail Antonio (menit ke-45) dan disamakan Philippe Coutinho tiga menit kemudian. Kekalahan ini menjadi hasil negatif kedua Liverpool secara beruntun. Sebelum lawatan ke London, Jordan Henderson dkk tertahan 2-2 di Anfield atas Sunderland pada Premier League pekan ke-25 lalu (6/2). ’’Saat ini bukan momen yang cerah bagi kami. Di esok hari, kami akan bangkit dan matahari kembali bersinar,’’ ujar Klopp sebagaimana dikutip dari situs resmi klub. Menurut Klopp, setidaknya dengan tidak berlaga di Piala FA maka timnya tidak akan lagi mengalami kepadatan jadwal luar biasa seperti sebelumnya, Opta mencatat, 40 pertandingan sejak bulan Agustus lalu menjadikan Liverpool klub dengan laga terbanyak di antara klub Premier League lainnya. Artinya, dalam 176 hari rata-rata Liverpool menjalankan satu laga dalam 4,4 hari. Itu lebih banyak satu laga dari Manchester City yang sudah bertanding sebanyak 39 kali di semua ajang. ’’Bagusnya kami bisa mulai mengistirahatkan pemain kami sekarang,’’ sebutnya. Klopp tidak lagi harus memutar otaknya untuk memainkan komposisi terbaik di tiga laga dalam delapan hari sebelum kekalahan di Upton Park. Berikutnya, Liverpool hanya menjalani 4 pertandingan dalam 14 hari. Satu laga di Premier League melawan Aston Villa (14/2). Lalu, dua laga dua leg babak 32 Besar Europa League menghadapi Augsburg (19 dan 26 Februari). Satu yang terakhir bulan ini adalah pertandingan final Piala Liga kontra Manchester City (28/2). ’’Oke kami sekarang gagal, tapi saya baik-baik saja. So, ayo kita lanjutkan perjalanan ini,’’ lanjutnya. Ada dua sisi positif didapatkan Klopp. Pertama, lama rest Liverpool bisa lebih panjang. Bukan rata-rata tiga hari lagi. Melainkan bisa sampai lima hari jarak satu laga dengan laga lainnya. Itu di luar masa rest tiga hari antara leg kedua Europa League di Anfield (26/2) dan final Piala Liga yang hanya tiga hari. Kedua, makin banyaknya pilihan line up. Bukan hanya mengandalkan 15 pemain regular yang mencatat 10 caps lebih, bisa ada 10 pemain muda yang siap memenuhi kebutuhan Klopp untuk berlaga di tiga ajang tersisa, Premier League, Europa League, dan Piala Liga. Dari 10 pemain muda itu, enam di antaranya dimainkan dalam laga kemarin. Di antaranya Thiago Ilori, Jon Flanagan, Brad Smith, Kevin Stewart, Joao Carlos Teixeira, dan Pedro Chirivella. Itu belum termasuk Jose Enrique, Cameron Brannagan, Sheyi Ojo, dan Semakin banyaknya opsi bagi Klopp itu juga ditandai dengan kembalinya Daniel Sturridge dan Divock Origi. Sturridge comeback setelah absen sejak 6 Desember karena cedera hamstring. Sementara Origi dengan cedera yang sama sebulan terakhir ini absen dari line up Liverpool. Sturridge dan Origi bisa jadi opsi ketika Christian Benteke sudah tidak dipercaya lagi dalam starting eleven. ’’Termasuk dengan kembalinya Coutinho. Ini kabar bagus bagi kami. Namun, butuh konsistensi lagi untuk tetap bertahan dalam line up,’’ tutur der trainer yang musim lalu menangani Borussia Dortmund itu. Di balik kekalahan kemarin, Liverpool lebih dominant dari West Ham. Statistik Soccerway menyebut, Liverpool unggul penguasaan bola dengan 51 persen. Kemudian dari sisi jumlah serangan pun 12 shots Liverpool lebih baik dari West Ham yang hanya bisa melakukan sembilan shots. Bedanya, Dimitri Payet dkk bisa memanfaatkan peluang lebih bagus. Efektivitas serangan West Ham mencapai 44,4 persen. Lebih bagus dari Liverpool yang hanya 41,6 persen. Efektivitas itulah yang membuat West Ham mencatatkan kemenangan ketiga atau triple KO-nya musim ini. Sebelum kemenangan ini, West Ham sudah dua kali mengalahkan Liverpool di Premier League home dan away. Menang 3-0 di Anfield (29/8), West Ham menghajar Liverpool dua gol tanpa balas di Upton Park (2/1). ’’Ini sejarah terbaik West Ham atas Liverpool,’’ klaim pelatih West Ham, Slaven Bilic. Dengan kemenangan ini, maka West Ham sudah ditunggu Blackburn Rovers di putaran kelima, 21 Februari nanti. Dilansir dari BBC, Bilic konfiden bisa mengandaskan klub besar Premier League lainnya setelah melakukan triple KO atas Liverpool ini. Pada musim ini, West Ham sudah mengalahkan Manchester City dan Chelsea. Efektivitas serangan menjadi kunci setiap kali West Ham mengalahkan klub-klub besar di Premier League. ’’Performa pemain membuat fans bangga dengan mereka. Kami ingin proses ini terus berlanjut. Kalau kami terus mempertahankan performa seperti saat ini, maka siapapun klub Premier League bisa kami kalahkan demi lolos ke Liga Champions musim depan,’’ tegas pelatih berusia 47 tahun itu. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: